"Kami harus berupaya maksimal di dua laga terakhir agar bisa keluar sebagai juara grup," ujar pelatih PSM Darije Kalezic, dikutip dari pernyataannya kepada tim media PSM di Jakarta, Rabu.
Darije menyadari keinginan tersebut tidak mudah diwujudkan walau skuat berjuluk Juku Eja saat ini menempati posisi pertama klasemen sementara Grup H dengan delapan poin dari empat pertandingan.
Mereka untuk sementara menjadi yang terbaik di grup usai menaklukkan klub wakil Filipina Kaya FC-Iloilo dengan skor 2-1 di Stadion Panaad, Bacolod, Filipina, pada hari ini Rabu (17/4).
Baca juga: PSM rebut puncak klasemen Grup H
Selain lawan-lawan tersisa dianggap berpotensi menyulitkan, PSM juga harus mengemban amanah sebagai perwakilan Indonesia, khususnya Kota Makassar, pada kompetisi Asia tersebut.
"Saya pribadi sebenarnya belum ingin memikirkan laga berikutnya. Saat ini kami terlebih dahulu harus menganalisis laga kami melawan Kaya FC," tutur Kalezic.
Setelah menghadapi Kaya FC-Iloilo, PSM menyisakan dua laga pamungkas di Grup H Piala AFC 2019 yaitu menghadapi klub asal Singapura Home United di Stadion Pakansari, Bogor, pada 30 April mendatang.
Pada pertemuan perdana kedua tim di Grup H, pada 27 Februari lalu, PSM yang menjadi tamu di Singapura bermain seri 1-1 dengan Home United.
Kemudian, pada laga keenam mereka, PSM bertandang ke Laos untuk menghadapi Lao Toyota FC pada 14 Mei mendatang.
Pada pertandingan sebelumnya di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret, PSM menghancurkan Lao Toyota dengan skor 7-3.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019