Misalnya di TPS 011, RT 01/RW 06, di mana mereka tampak begitu serius mendengarkan petugas KPPS yang tengah membacakan pengumuman surat suara calon legislatif DPRD tingkat Provinsi Kepri.
Ada yang nyaman duduk di kursi lengkap dengan meja yang disediakan oleh panitia, ada pula yang rela berdiri bahkan duduk di motor mengamati tahap demi tahap penghitungan surat suara.
"Pemilu lima tahun sekali, momen seperti ini sayang kalau dilewatkan," kata Jumilah.
Sementara itu, Santi, mengaku malam ini rela tidur larut hanya untuk menyaksikan proses penghitungan suara calon legislatif DPRD Kota Tanjungpinang.
Dia berharap calon legislatif pilihannya yang tidak lain merupakan perwakilan warga setempat dapat meraup suara terbanyak di TPS tersebut.
"Mudah-mudahan pilihan saya kali ini menang. Selama ini kampung kami belum ada perwakilan di kursi DPRD Kota Tanjungpinang," ujarnya.
Ucapan Santi pun diaminkan oleh Ema, menurutnya di Pemilu tahun ini Kampung Bugis menurunkan 11 calon legislatif untuk bersaing menuju DPRD Kota Tanjungpinang.
"Harapan kami minimal ada satu yang duduk di kursi dewan. Supaya kampung ini semakin maju dan berkembang," tuturnya.
Ketua KPPS 011, Sabaruddin, menyatakan penghitungan surat suara DPRD Kota Tanjungpinang dilakukan usai penghitungan surat suara DPRD tingkat provinsi.
"Kami perkirakan penghitungan surat suara secara keseluruhan selesai subuh nanti," ujarnya.
Lanjutnya, di TPS 011 jumlah DPT sebanyak 287 pemilih, terdiri dari 152 pemilih laki-laki dan 135 jumlah perempuan.
Pewarta: Ogen
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019