Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa model bisnis yang mengandalkan fasilitas dari penguasa dan berdasarkan prinsip "kongkalikong" (kolusi) sudah selesai. "Model bisnis seperti itu (mengandalkan fasilitas) justru membikin dunia usaha tidak berkembang dengan baik, bahkan bisa menghasilkan krisis," katanya ketika membuka Musyawarah Nasional VII Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) di Jakarta, Rabu. Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono mengatakan, dunia usaha Indonesia harus lebih transparan, akuntabel, dan menjalankan praktek bisnis dengan baik. Kepala Negara bersyukur bahwa dunia usaha sudah menyadari bahwa kesempatan usaha ada di mana-mana dan bisnis tidak hanya bisa dijalankan oleh pengusaha yang dekat dengan kekuasaan. Pemerintah, lanjut Presiden di depan sekitar 1000 peserta munas yang akan berlangsung empat hari tersebut, membuka kesempatan seluasnya agar semua kalangan dunia usaha memiliki kesempatan yang sama. Pada kesempatan itu Presiden juga berharap kaum perempuan Indonesia dapat lebih diberdayakan atau diperankan secara optimal dalam kegiatan dunia usaha. Untuk itu, Presiden mengajak Iwapi untuk membangun kemitraan yang baik dengan pemerintah, baik di tingkat pusat dan daerah. Hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Kesra Aburizal Bakrie, Seskab Sudi Silalahi, Gubernur DKI Jakarta Fawzi Bowo, salah seorang pendiri dan mantan Ketua Umum Iwapi Kemala Motik, dan Ketua Umum Kadin MS Hidayat. Sementara itu, Ketua Umum Iwapi Suryani Motik dalam sambutannya mengatakan dunia usaha kerap dituding sebagai salah satu pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan. Masyarakat, katanya, masih menganggap dunia usaha hanya mengejar keuntungan dan tidak peduli lingkungan. Iwapi, lanjutnya, menyadari pentingnya menciptakan produk usaha yang ramah lingkungan sebagai sebuah tuntutan bisnis. Karena itu, Iwapi mendorong berbagai pihak untuk mengembangkan teknologi yang akrab lingkungan, serta mudah dan murah untuk dioperasikan oleh kalangan usaha kecil dan menengah (UKM). Di akhir acara tersebut, lagu ciptaan Presiden Yudhoyono yang berjudul "Rinduku Padamu" sempat dinyanyikan oleh Bambang Wijanarko dengan iringan paduan suara Susvara Corrus.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007