Impor sebanyak 130.000 ton pada akhir tahun itu hanya mencukupi pasokan hingga Maret 2019
Jakarta (ANTARA) - Pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas menilai impor bawang putih tetap diperlukan karena stok dalam negeri belum mencukupi untuk memenuhi permintaan.
Dwi dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan pemenuhan stok ini dibutuhkan karena terakhir kali impor bawang putih dalam volume besar dilakukan pada Desember 2018.
Menurut dia, jumlah impor sebanyak 130.000 ton pada akhir tahun itu hanya mencukupi pasokan hingga periode Maret 2019.
Ia nengatakan stok menipis akibat keterbatasan pasokan yang sebagian besar dipenuhi dari impor dapat menyebabkan kenaikan harga bawang putih.
Dwi justru mempertanyakan lamanya proses pemberian izin rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) kepada pelaku usaha yang membuat stok bawang putih terbatas.
"Masalahnya, di perencanaan. Kenapa RIPH-nya lama sekali? Mengimpor bawang putih juga tidak bisa langsung membalikkan telapak tangan," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui rapat koordinasi di tingkat menteri memutuskan untuk memberikan penugasan impor 100.000 ton bawang putih kepada Bulog.
Meski demikian, rencana itu mendapatkan sejumlah tantangan, bahkan izin impor tidak kunjung terbit, dengan alasan stok dalam negeri masih mencukupi.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan stok bawang putih masih mencukupi untuk tiga bulan ke depan.
"Tidak ada gagal panen, produksi berlebih bahkan sampai Lebaran kita hitung," kata Suwandi.
Ia menambahkan pasokan bawang merah dan bawang putih selama tiga bulan ke depan sudah disiapkan 10 persen lebih banyak dibandingkan rata-rata jumlah kebutuhan dua komoditas tersebut per bulan.
Menurut dia, kebutuhan bawang putih di Indonesia tiap bulannya mencapai 40.000 ton, sehingga berdasarkan perkiraan jumlah pasokan untuk tiga bulan ke depan mencapai 120.000 ton.
Baca juga: Tolak izin impor bawang putih, pemerintah dapat apresiasi petani
Baca juga: Mendag: persediaan bawang putih cukup, tidak perlu impor
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019