Jakarta (ANTARA News) - Sektor perbankan memimpin menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) senilai 1,42 persen pada Rabu. IHSG BEJ ditutup naik 37,663 poin menjadi 2.691,871 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 6,965 poin (1,19 persen) ke posisi 591,691. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan bahwa indeks BEJ terangkat oleh naiknya sektor perbankan yang sebelumnya turun. "Mungkin pelaku pasar melakukan `switching` (mengganti) saham yang dipegang, dimana sektor perbankan yang sebelumnya turun diambil dan melepas saham dari sektor tambang yang sudah tinggi harganya," kata Harry. Menurut dia, penurunan sektor tambang juga akibat telah turunnya harga minyak mentah dunia menjadi 91 dolar AS per barel dijadikan alasan pelaku pasar. Selain itu, katanya, positifnya bursa regional juga menjadi sentimen positif perdagangan saham di BEJ untuk kembali ke tren penguatan. Positifnya bursa regional, terutama Tokyo dengan indeks Nikkei 225 menguat 372,92 poin (2,47 persen) ke posisi 15.499,55 dan Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 1.362,66 (4,90 persen) ke level 29.166,00 menjadi salah satu pendorong indeks BEJ. Sentimen positif di atas telah perdagangan saham di BEJ didominasi saham yang naik sebanyak 149 dibanding yang turun 42, sedangkan 63 stagnan dan 152 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks ini dipimpin saham Bank Mandiri terangkat Rp100 ke posisi Rp3.625, Bank Internasional naik Rp25 ke level Rp4.775, Bank Niaga menambah Rp50 ke harga Rp940, Bank BRI terdorong Rp350 ke Rp8.150 dan Bank BNI naik Rp40 menjadi Rp1.950. Transaksi saham berjalan cukup ramai yang mencapai 72.487 kali dengan volume 5,426 miliar saham dan nilai Rp6,601 triliun. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007