Kota Gaza (ANTARA News) - Hamas menangkap sedikitnya 200 anggota kelompok Fatah saingannya dalam serangan pada waktu malam di Jalur Gaza, beberapa pejabat mengatakan Selasa, satu hari setelah sejumlah pria bersenjata menewaskan tujuh orang pada unjuk rasa besar-besaran. Pers resmi Palestina mengecam pembunuhan itu sebagai "pembantaian" dan ratusan warga Palestina turun ke jalan di kota-kota Tepi Barat untuk melepaskan kemarahan mereka pada Hamas. Pasukan Hamas yang menjaga Gaza sejak kelompok Islam itu merebut kekuasaan Juni "telah menangkap sejumlah anggota senior Fatah dan anggota kantor cabang kami", kata pejabat senior Fatah, Ibrahim Abu al-Naga. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah polisi Hamas membubarkan kerumunan ratusan ribu orang, sebagian besar pendukung Fatah, yang berkumpul di pusat Kota Gaza untuk memperingati meninggalnya pemimpin Palestina Yasser Arafat. Tujuh orang tewas dan 130 orang yang lain luka-luka akibat kekerasan itu, kata dokter, dalam insiden yang dikecam oleh kelompok hak asasi manusia. "Kelompok HAM menentang apapun yang terjadi kemarin, penggunaan berlebihan kekuatan mematikan terhadap puluhan ribu peserta peringatan," Khalil Abu Shamala, ditektur kelompok HAM Dameer, mengatakan. "Penangkapan para pemimpin Fatah mengindikasikan bahwa pemerintah yang dipimpin oleh gerakan Hamas ingin mencegah semua kegiatan gerakan Fatah yang dapat menunjukkan kekuatannya di jalan dan mempengaruhi situasi di Gaza," ia menambahkan. Seorang jurubicara Pasukan Eksekutif Hamas, yang menjaga kantong pantai itu, memastikan pihaknya telah menangkap 200 orang yang terlibat dalam kekerasan Senin, dan menambahkan bahwa banyak yang segera akan dibebaskan. Jurubicara Fatah Hazem Abu Shanab mengatakan Hamas telah menangkap sekitar 400 anggota Fatah menyusul unjuk rasa, dan telah menggeledah sejumlah rumah dan menyita harta pribadi. Hamas mempersalahkan sejumlah pria bersenjata Fatah karena menghasut bentrokan itu, menuduh mereka menembak polisi dari atap rumah di sekitar lapangan, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007