Pandeglang (ANTARA) - Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap di wilayah kerjanya bisa mencapai target partisipasi pemilih, bahkan dapat melampaui target yang ditetapkan KPU Pusat.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk datang ke TPS, buktikan dengan partisipasi jika cinta negeri ini. Menjadi pemilih berdaulat untuk Indonesia semakin kuat," kata Irna usai melakukan pencoblosan di TPS 17 Kampung Cigadung, RT 001/006, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Rabu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) menargetkan kurang lebih 77,5 persen partisipasi masyarakat pada pemilu 2019.
Menurut dia, Pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya karena antara pilpres dan pileg dilakukan secara bersamaan.
Hal ini, kata Irna, tentu sangat membutuhkan waktu lama saat hendak melakukan pencoblosan dan pelipatan surat suara.
"Saya kemarin pas simulasi menghabiskan waktu 4 menit, tapi tadi pas melakukan pencoblosan kurang lebih 2,5 menit. Mudah mudahan masyarakat juga dapat mudah saat melipat kertas suara, karena sudah dilakukan sosialisasi tata cara pencoblosan dan pelipatan yang baik dan benar," tuturnya.
Irna mengatakan perbedaan pilihan itu merupakan khasanah dan akan menjadikan lebih kuat, bukan malah sebaliknya menjadikan permusuhan. "Saya dan sekeluarga juga berbeda pilihan, ini menunjukkan demokrasi itu asik. Siapapun yang akan jadi pemimpin nanti, yang utama dapat memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia khususnya Pandeglang," tuturnya.
Terkait tradisi perayaan euforia kemenangan oleh salah satu pasangan ataupun para caleg, Irna mengaku dirinya sudah melakukan imbauan ke tiap kecamatan agar tidak berlebihan karena dikhawatirkan menimbulkan suasana tidak kondusif.
"Pemilu ini untuk Indonesia, setelah penghitungan itu justru yang menang ini tanggung jawabnya berat perayaannya nanti jika sudah melaksanakan yang menjadi visi dan misi pasangan calon, dan para wakil rakyat juga harus sidik, amanah, tabligh, dan fatonah," ujarnya.
Usai melakukan pencoblosan, Bupati Irna bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lakukan pemantauan ke beberapa TPS.
Dari hasil pemantauan di beberapa TPS, Irna menilai sejauh ini berjalan lancar, aman dan kondusif. Bahkan, kata dia, partisipasi pemilih di beberapa TPS cukup lumayan tinggi bahkan ada yang hampir mencapai 70- 80 persen sebelum istirahat.
"Adapun untuk lokasi yang dikunjungi yaitu TPS 20, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, TPS 01 Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari, TPS 16 Desa Sukarasi Kecamatan Kaduhejo, TPS 8 Desa Palanyar Kecamatan Cipeucang, TPS 001 Desa Saketi Kecamatan Saketi, TPS 5 Desa Pasir Eurih Kecamatan Cisata, TPS 05 Desa Menes Kecamatan Menes, TPS 02 Desa Cipicung Kecamatan Cikeudal, TPS 7 Desa Margasana Kecamatan Pagelaran," tutupnya.
Hal yang sama dilakukan Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang ke beberapa TPS dengan kecamatan yang berbeda.
Wakil Bupati Tanto Warsono Arban mengungkapkan hasil monitoring yang dilakukan, seluruh kecamatan yang dikunjungi tidak ditemukan kendala bahkan adanya pelanggaran yang dilakukan. "Alhamdulillah berjalan lancar dari beberapa TPS yang kami kunjungi, semoga ini hingga penghitungan suara tetap berjalan lancar," kata Tanto.
TPS yang dikunjungi oleh Tanto diantaranya TPS 12 Kampung Waas Kecamatan Cadasari, TPS 04 Kampung Kadumadang Cimanuk, dan TPS 2 Desa Pari Kecamatan Mandalawangi.
"Kami lihat partisipasi masyarakat sangat tinggi, tentunya ini harapan kita semua pemilu berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan," ujarnya.
"Dalam pesta demokrasi ini tentunya kita bersama -sama harus menjaga keamanan dan menciptakan kondusifitas, baik disaat pencoblosan maupun pasca pemilu, apapun hasilnya pada pemilu, merupakan hasil pesta demokrasi rakyat Indonesia yang jujur dan adil," pungkasnya.
Sedangkan Sekda Pery Hasanudin mengunjungi TPS 2 Citemanggung Kecamatan Bojong, TPS 4 Kolelet Kecamatan Picung, TPS 8 Kolelet Kecamatan Picung, TPS 3 Pasanggrahan Kecamatan Munjul, TPS 1 Ciodeng Kecamatan Sindangresmi, TPS 2 Ciodeng Kecamatan Sindangresmi, dan TPS 11 Ds Cikeusik Kecamatan Cikeusik.
Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019