Bantul (ANTARA) - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di tempat pemungutan suara (TPS) Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono menggunakan hak pilihnya pada Pemilu serentak 17 April 2019.
Hasil penghitungan suara yang dilakukan petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) TPS 073 Dusun Demangan, Desa Bangunharjo Kecamatan Sewon, Rabu, menyebutkan pasangan 01 mendapat 161 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 102 suara.
Surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) yang gugur atau tidak sah berjumlah enam surat.
Ketua KPPS TPS 073 Demangan Bantul Suradi mengatakan, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS ini sebanyak 288 pemilih, jumlah itu sudah termasuk daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus (DPK).
Dengan demikian, menurut dia, jika melihat surat suara yang dihitung tersebut pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 269 orang, dihitung dari 161 ditambah 102 ditambah 6 (surat suara gugur), sementara yang tidak gunakan hak pilih 19 orang.
"Jumlah pemilih di TPS ada 288 pemilih sudah termasuk DPTb dan DPK. Tadi mulai penghitungan suara pukul 13.00 WIB, dan saat ini yang dihitung baru surat suara presiden," katanya.
Untuk diketahui, Bupati Bantul Suharsono merupakan kepala daerah Bantul periode 2016-2021 yang diusung Partai Gerindra, yang berpasangan dengan Abdul Halim Muslih (sebagai wakil bupati) yang diusung dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pada Pemilu serentak 2019 ini, Bupati Bantul menggunakan hak pilihnya bersama istri Erna Kusmawati Suharsono sekitar pukul 08.30 WIB.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019