Jakarta (ANTARA) - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan dirinya mengajarkan keterbukaan berdemokrasi dalam keluarganya dengan memberikan kebebasan hak pilih kepada anggota keluarga.
"Ya bebas, saya bebaskan anak-anak saya, cucu saya. Saya bilang pilihanmu mana terserah, tetapi tanya nuranimu paling dalam," kata Luhut usai mencoblos di TPS 005, Setiabudi, Jakarta pada Rabu.
Menurut Luhut, dirinya juga mengajarkan untuk melihat latar belakang calon pilihan kepada anak-anak dan cucunya dalam pemilu.
Luhut bersama istrinya Devi Panjaitan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di TPS 005. Mereka tiba sekitar pukul 08:30 WIB dan menanti antrian pencoblosan sekitar 1 jam.
Ditengah-tengah waktunya menanti pencoblosan, dia terlihat santai dengan mengobrol bersama warga lain yang sama-sama menunggu pencoblosan.
Luhut juga berpesan kepada para pemuda jika kelak menjadi pemimpin, maka haruslah menjadi pemimpin yang benar-benar dekat dengan masyarakat.
"Jadi kalau pemimpin itu menjadi pelayan publik itu saya kira akan membikin negara itu bagus. Tapi kalau pemimpin itu mesti harus dilayani, itu yang bikin kita susah," demikian Menko Kemaritiman.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019