Semarang (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) Abhan mengatakan dua wilayah di Indonesia yaitu beberapa distrik di Jayapura dan Maluku akan diadakan Pemilu ulang.

"Hingga saat ini ada info wilayah yang belum ada logistik Pemilu sama sekali, yaitu dua distrik di Jayapura dan wilayah Maluku, ini keputusannya terpaksa harus Pemilu ulang," kata Abhan ketika mengunjungi Bawaslu Jawa Tengah, Rabu.

Menurutnya tidak hanya Jayapura dan Maluku saja, namun daerah lain yang terkendala masalah logistik Pemilu hingga tidak bisa diselenggarakan Pemilu maka harus diulang.

"Iya aturannya kalau memang tidak bisa sama sekali diselenggarakan Pemilu maka harus diulang sesegera mungkin, hanya saja sampai saat ini masih masuk hanya dua laporan tersebut," kata Abhan.

Abhan menjelaskan akan melakukan investigasi, diantaranya akan berkoordinasi dengan KPU, untuk melihat permasalahan bisa terjadi hal tersebut.

Beberapa saat sebelumnya, Pemilih di sejumlah TPS di wilayah Kota Jayapura hingga pukul 10.30 WIT belum melakukan pencoblosan akibat logistik pemilu belum sampai di TPS.

Bahkan sejumlah petugas TPS hingga pukul 10.19 masih berada di kantor KPU Kota Jayapura yang berlokasi di jalan baru pasar Youtefa, Distrik Abepura.

Wartawan Antara dari Jayapura melaporkan, hingga kini nampak sejumlah relawan sedang mempersiapkan kotak suara untuk TPS yang belum menerima, seperti TPS yang ada di Distrik Jayapura Selatan dan Abepura. Bahkan saat ini pengisian kotak-kotak suara masih dilakukan di halaman kantor KPU Kota Jayapura.

Ketua KPU Kota Jayapura Octovianus Injama hingga kini enggan memberikan keterangannya dengan alasan akan melakukan pleno.

“Sabar, ya, kami akan melakukan pertemuan,” kata Injama sebelum kembali masuk ke kantor KPU Kota Jayapura. Sementara itu Wakil Walikota Jayapura Rustam Saru saat meninjau kesiapan pengiriman logistik di kantor KPU Kota Jayapura mengakui belum mengetahui dengan pasti penyebab keterlambatan tersebut.

“Saya sudah meminta Ketua KPU kota untuk melakukan pleno agar pencoblosan dapat diperpanjang karena hingga kini belum semua TPS yang ada di wilayah kota melaksanakan pencoblosan,” kata Wawali Rustam Saru.

Jumlah TPS saat ini tercatat sebanyak 300.752 pemilih dengan jumlah TPS 1.262 yang tersebar di lima distrik.*


Baca juga: Wali Kota: Satu suara menentukan nasib Indonesia lima tahun mendatang

Baca juga: AHY merasa lega usai coblos


Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019