Jakarta (ANTARA News) - Perbankan, telekomunikasi, pembiayaan dan properti termasuk sektor yang dianggap stabil pada bisnis 2008, demikian hasil kajian PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa. "Untuk 2008, outlook industri perbankan, pembiayaan, properti dan telekomunikasi masuk dalam sektor usaha yang stabil," kata Dirut Pefindo, Kahlil Rowter, di Jakarta, Selasa. Kahlil mengatakan, dalam industri perbankan faktor dominan yang mempengaruhi secara positif yaitu kuatnya pertumbuhan ekonomi, posisi bank yang menguat walaupun dalam kondisi persaingan yang ketat. Selain itu, ia menilai, membaiknya kapitalisasi serta dukungan pemegang saham, menjadi dukungan positif bagi kestabilan industri perbankan. Sedangkan, menurut dia, dalam industri pembiayaan faktor yang dominan mempengaruhi kinerja para pemain, yaitu membaiknya kapitalisasi seiring berkurangnya angka pinjaman, marjin yang relatif stabil dan tingkat kredit bermasalah yang masih dapat dikendalikan. Dia mengemukakan, faktor dominan yang mempengaruhi kinerja properti adalah tingginya permintaan untuk perumahan, menguatnya posisi pasar, portofolio properti yang bagus serta porsi "recurring income" yang besar. Sementara itu, ia menilai, faktor dominan yang mempengaruhi kinerja para pemain telekomunikasi yaitu tingginya tingkat pertumbuhan pelanggan dan potensi ke depan. Selain itu, stabilnya pendapatan, karena telekomunikasi sebagai kebutuhan utama, katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007