"Pasal 22E UUD 1945 bisa dibuka, menyatakan pemilu itu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kalau itu kita laksanakan hasilnya akan damai dan legitimate," katanya saat menerima kunjungan Sandiaga Uno di Ruang Kerja Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/4) demikian siaran pers yang diterima Rabu.
Zulkifli mengingatkan penyelenggara pemilu untuk bersikap netral. Dia pun meminta KPU-Bawaslu untuk menghadirkan pemilu yang berintegritas. “Saya mengajak seluruh panitia, penyelenggara KPU, Bawaslu, aparat penegak hukum, teman-teman di PPS, PPK, dan seterusnya bisa menyelenggarakan pemilu ini dengan betul-betul adil, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya,” tuturnya.
Ia mengatakan pemilu merupakan hal yang biasa, sebagai negara demokratis. "Bukan perang tetapi memilih pemimpin. Insya Allah kalau itu benar-benar dilakukan akan damai dan hasilnya legitimate. Insya Allah besok sore kita akan ada gambaran pemimpin kita," sambungnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno tiba di Gedung MPR sekitar pukul 11.00 WIB. Dia langsung menuju lantai 9 Gedung Nusantara III. Mengenakan pakaian berwarna biru dipadu celana coklat dan sepatu sneaker hitam, Sandiaga Uno didampingi beberapa anak muda. Sandiaga mengaku baru pertama kali ke Ruang Kerja Ketua MPR.
“Keinginan bertemu di MPR ini sudah lama. Lima tahun saya belum pernah ke kantor Bang Zul. Ini pertama kali datang ke MPR. Sudah direncanakan sejak lama, dan Alhamdulillah sekarang pada masa tenang ini, bisa datang ke MPR dengan membawa anak-anak muda, mileneal yang selama ini membantu saya menjadi relawan. Saya perkenalkan anak-anak muda ini ke Bang Zul,” kata Sandiaga usai pertemuan tertutup sekitar 30 menit dengan Ketua MPR .
Sandiaga mengungkapkan dalam pertemuan itu dibicarakan banyak hal mulai dari digital economy sampai bagaimana mengajak milenial tertarik datang ke TPS. Sandiaga berharap pemilu serentak pada Rabu 17 April 2019 bisa berjalan dengan lancar, jujur, dan adil. Dia juga berharap pemilu ini menjadi kebanggaan Indonesia bagi dunia.
“Jadi, harapan saya, tentu agar pemilu besok berjalan lancar, jujur dan adil. Kita harapkan pemilu ini menjadi satu proses yang bisa menjadi kebanggaan Indonesia bagi dunia. Yaitu Indonesia menyelenggarakan pemilu yang betul-betul akuntabel, kredibel, pemilu yang bisa menunjukkan bahwa Indonesia negara demokrasi yang sudah maju,” paparnya.
Dalam pertemuan ini, lanjut Sandiaga, Bang Zul---sapaan Zulkifli Hasan---mengingatkan tentang konstitusi. “Bang Zul mengingatkan tentang konstitusi, bagaimana duduknya pemilu ini di konstitusi kita, bagaimana kita menjaga bingkai NKRI, Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, dan merajut kebangsaan dalam Bhinneka Tunggal Ika. Ini yang menjadi semangat kebangsaan kita,” ujarnya.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019