Kamu mau nanya saya milihnya siapa gitu? Saya milihnya ya katanya hati nurani. Ya udah, hati nurani

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan apabila masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya untuk menentukan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada gelaran Pemilu 2019 kali ini, maka akan merugikan diri sendiri dan negara.

"Lah ya penting dong (menggunakan hak pilih), kalau engga ya nanti hangus aja suaranya. Hak ya harus dipakai, kalau gak dipakai ya rugi. Bukan cuma kita yang rugi, negara juga rugi. Bayangin bikin pemilu itu biayanya mahal. Kalau malah tidak dilaksanakan itu namanya membikin usaha besar itu menjadi tidak terpenuhi," ujar Darmin usai melakukan pencoblosan di TPS 20 Kelurahan Pancoran, Jakarta Timur, Rabu.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, total anggaran penyelenggaran pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 25,59 triliun. Sedangkan untuk anggaran pengawasan pemilu Rp4,85 triliun dan anggaran keamanan pemilu sebesar Rp3,29 triliun.

Saat ditanya hak pilihnya diberikan kepada pasangan capres dan cawapres nomor berapa, Darmin pun hanya tersenyum sambil menjawab diplomatis.

"Kamu mau nanya saya milihnya siapa gitu? Saya milihnya ya katanya hati nurani. Ya udah, hati nurani," kata Darmin.

Darmin menuturkan gelaran pemilu dilaksanakan untuk memilih para pemimpin baik eksekutif maupun legislatif yang nantinya akan menjadi penyusun dan pengambil kebiijakan di negeri ini. Penyelenggaraan pemilu menunjukkan berjalannya mekanisme bernegara.

"Nah tentu saja kalau masing masing memilih dengan baik, ya kan maka hasilnya ya mudah mudahan akan baik. Ya metode yang benar belum tentu hasilnya benar, tapi paling tidak metode yang benar itu sudah satu langkah menuju benar," ujar Darmin.

Baca juga: Menteri BUMN merasa lega sudah gunakan hak suaranya di Pemilu 2019

Baca juga: Megawati: menang atau kalah dalam pemilu hal biasa

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019