Karawang (ANTARA) - Warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat rela mengantre di tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Pada sejumlah TPS sekitar perkotaan Karawang, Rabu, warga mengantre sejak pagi atau sejak TPS dibuka oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Antrean warga yang akan mencoblos itu terlihat pada sejumlah TPS, seperti di TPS 30 Desa Warung Bambu, TPS 27 Kelurahan Nagasari, TPS 22 Kelurahan Karawang Wetan, dan TPS-TPS lainnya di wilayah perkotaan Karawang.
Sejumah warga mengaku memilih mencoblos di pagi hari, karena pada siang hari akan melakukan aktivitas masing-masing. Selain itu, ada pula warga yang memilih menggunakan hak pilihnya pada pagi hari karena harus bekerja pada siang hari.
"Tidak apa-apa lah antre sebentar, sambil menunggu ya sambil bersilaturahmi dengan tetangga," kata Ahmad, salah seorang warga Desa Warung Bambu Karawang.
Pada Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang menargetkan partisipasi pemilih mencapai 77 persen.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Karawang Miftah Farid mengaku sudah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target partisipasi pemilih itu, di antaranya telah melakukan sosialisasi secara optimal.
Di Karawang tercatat Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 sebanyak 1.669.959 orang, dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 8.280 orang.
Jutaan masyarakat Karawang itu menggunakan hak pilihnya di 6.344 TPS yang telah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karawang.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019