Tahun ini lebih banyak, dari total 670 warga binaan, yang bisa melakukan pencoblosan sebanyak 316 warga binaanMalang, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 316 orang warga binaan atau kurang lebih setengah dari total warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas IIA Malang turut berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Perempuan Klas II A Malang Dewi Andriani mengatakan dibandingkan dengan pemilihan wali kota pada waktu lalu, jumlah pemilih dari warga binaan mengalami peningkatan. Hal tersebut karena hampir setengah dari total warga binaan memiliki hak pilih pada Pemilu 2019.
"Tahun ini lebih banyak, dari total 670 warga binaan, yang bisa melakukan pencoblosan sebanyak 316 warga binaan," kata Dewi, ditemui di Lapas Klas II A Malang, Rabu.
Sebanyak 70 persen warga binaan yang ada di Lapas Perempuan Klas II A Malang tersebut berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Oleh karena itu, bagi warga binaan yang akan menggunakan hak pilihnya dan tidak berasal dari Kota Malang, harus melakukan pengurusan surat pindah pilih.
Namun, warga binaan yang mengikuti Pemilu 2019 tersebut, hanya kurang lebih setengah dari total warga binaan yang ada. Hal tersebut dikarenakan ada sebagian dari mereka tidak terdaftar, tidak mengurus surat pindah pilih, dan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.
"Ada yang tidak terdaftar, ada yang belum memiliki KTP-e, dan belum mengurus pindah pilih," ujar Dewi.
Diharapkan, pelaksanaan pemungutan suara di Lapas Klas II A Malang tersebut bisa berjalan lancar tanpa ada gangguan. Di lapas tersebut, terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni TPS 27 dan TPS 28 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun Kota Malang.
Pada Pemilu 2019, juga akan dilakukan pemilihan untuk mengisi kursi pada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten, Dewan Perwakilan Daerah, termasuk Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Untuk pemilihan presiden, akan diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin, dan pasangan calon nomor urut 02 adalah Prabowo Subianto dengan pengusaha Sandiaga Uno.
Baca juga: KPU pantau pemungutan suara di lapas hingga panti sosial
Baca juga: Ketua Bawaslu tinjau TPS Lapas Perempuan Semarang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019