Jakarta (ANTARA News) - Produsen sepeda motor Jepang, Yamaha, mencapai produksi ke-10 juta unit tahun ini setelah beroperasi sejak 1974 di Indonesia, dengan pencapaian lebih cepat dua sampai tiga tahun, menyusul tumbuhnya permintaan sepeda motor di Indonesia. "Tahun ini kami mencapai penjualan 10 juta unit dari total perjalanan Yamaha di negara ini. Itu lebih cepat dari perkiraan kami," ujar Wakil Presdir PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Dyonisius Beti, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, pada 2006 Yamaha menanamkan investasi tambahan dengan membangun pabrik baru di Kawasan Industri KIIC, Karawang, dengan kapasitas terpasang mencapai 600 ribu unit. Dengan penambahan pabrik baru, total kapasitas produksi Yamaha di Indonesia mencapai sekitar dua juta unit per tahun sampai saat ini. Menurut Dyonisius, pihaknya memperkirakan kapasitas terpasang akan beroperasi penuh pada 3-4 tahun ke depan atau pada 2009-2010. "Namun ternyata, baru dua tahun, kapasitas pabrik sudah optimal, sehingga membutuhkan investasi baru," ujarnya. Sebelumnya Presdir YMKI Yoshiteru Takahashi mengatakan pada awal 2008 pihaknya menambah kapasitas produksi sepeda motor sebesar 400 ribu unit dengan investasi sekitar 40 juta dolar AS untuk mengurangi daftar tunggu pembelian kendaraan yang sudah tinggi mencapai hampir dua bulan untuk sepeda motor matik (Mio). Dyonisus mengatakan, tingginya permintaan di kalangan anak muda membuat kapasitas terpasang yang ada sekarang mencapai titik optimal dalam waktu cepat. Bahkan, lanjut dia, indent (masa tunggu) pembelian sepeda motor Yamaha mencapai sekitar dua bulan. "Dulu Yamaha belum dianggap merek nomor satu. Namun sekarang Yamaha menjadi favorit di kalangan anak muda. Akibatnya pembeli mengalami masa tunggu (indent). Indent Mio misalnya hampir dua bulan. Demikian pula dengan Mio Soul (sepeda motor matik untuk laki-laki)," katanya. Ia mengatakan munculnya pesaing baru di segmen sepeda motor matik, ternyata tidak menggoyahkan penjualan Mio yang merupakan pionir sepeda motor matik di Indonesia. Bahkan, lanjut Dyonisius, penjualan Mio naik dua kali lipat, sejak munculnya Honda di segmen matik dengan Varionya. "Mio menyumbang sekitar 28-30 persen penjualan sepeda motor Yamaha atau sekitar 500 ribu unit. Kehadiran pesaing di segmen matik, tidak mengganggu penjualan Mio sama sekali," katanya. Lebih jauh Dyonisus mengatakan pada Oktober 2007 penjualan sepeda motor Yamaha mencapai sekitar 150 ribu unit atau turun dibandingkan September 2007. "Sedikitnya hari kerja membuat kinerja penjualan sepeda motor secara keseluruhan di Indonesia turun sekitar 10 persen," katanya. YMKI sendiri menargetkan sampai akhir tahun 2007 mampu menjual sekitar 1,8 juta unit atau menguasai sekitar 40 persen pasar sepeda motor nasional yang diproyeksikan mencapai 4,4 juta sampai 4,7 juta unit tahun ini. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007