Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Koperasi dan UKM mendorong semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar mampu mengakses internet serta memiliki sarana telekomunikasi memadai untuk menunjang bisnisnya karena hingga kini dari sekitar 47 juta UMKM di Indonesia, hanya sebagian kecil yang mampu mengakses internet. "Sarana telekomunikasi sekarang ini vital apalagi bagi pelaku usaha mikro yang sebagian besar tinggal di pelosok pedesaan," kata Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop dan UKM Sri Ernawati di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, apabila dibandingkan dengan negara lain, Indonesia jauh ketinggalan, seperti misalnya pelaku UMKM di Taiwan yang menerapkan pemasaran produk berbasis internet. Menurut dia, semakin tinggi tingkat koneksitas internet pelaku UMKM maka semakin tinggi pula tingkat pertumbuhan dunia usaha di Indonesia. Hal itu karena pelaku dunia usaha di tanah air didominasi (hingga 99 persen) oleh pelaku usaha mikro. "Misalnya saja penjual yang selama ini berdiam di tempat kalau dia memiliki ponsel pasti akan lebih mudah bagi pelanggan untuk melakukan order. Dengan internet pula dia bisa memasarkan dan negosiasi harga atau sekadar mengecek harga kompetitor," katanya. Ia amat mendukung bila selama ini telah ada operator atau provider telekomunikasi yang memberikan jasa info finansial yang menginformasikan harga-harga sejumlah produk bisnis. "Tidak hanya lagu ringtone yang dijual kalau sudah begini teknologi kan lama-lama jadi kebutuhan," katanya. Menurut dia, penggunaan internet maupun sarana telekomunikasi lain akan memperpendek rantai pemasaran yang otomatis akan menguntungkan produsen. "Komunikasi itu membuat segala sesuatunya menjadi transparan dan membuat rantai pemasaran menjadi lebih pendek," katanya. Kondisi UMKM dalam kaitannya dengan akses telekomunikasi saat ini sangat memprihatinkan. Ia mengatakan, masih terjadi gap bahkan di tingkat pelaku UMKM yang produknya layak ekspor. "Banyak pelaku UMKM yang produknya layak ekspor belum mempunyai telepon, ini memprihatinkan. Bagaimana konsumen mau order, masa harus didatangi satu per satu," katanya. Kementerian Negara Koperasi dan UKM sendiri saat ini telah menyumbangkan sekitar 400 unit alat telekomunikasi melalui program PERKASSA. "Melalui P3KUM (Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro) kita juga sudah membantu minimal satu kecamatan satu," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007