Jakarta (ANTARA) - Dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilpres dan Pileg 2019 di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya siap melayani penyaluran hak demokrasi 538 tahanan.
"Untuk hari ini semua sudah siap, petugas dan fasilitas untuk pemungutan suaranya sudah siap melayani para warga binaan untuk menyalurkan aspirasinya," kata Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas di TPS 15, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.
Selain itu, Barnabas juga mengatakan dua TPS yakni TPS 15 di Rutan Direktorat Reserse Kriminal Umum/Kriminal Khusus serta TPS 14 di Rutan Direktorat Reserse Narkoba akan dijalankan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan langsung dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Petugas yang menjalankan dua TPS tersebut, tutur Barnabas, semuanya berasal dari masyarakat sipil. Adapun kepolisian, dalam hal ini bertugas melakukan pengamanan dengan jumlah sekitar 103 personel.
"Semua petugas sipil. Kalau kami full. Anggota saya 103 orang full. Ada dari pengamanan ploting dari anggota Krimsus juga ada, Brimob juga," ujarnya.
Hingga berita ditulis, para tahanan yang mengenakan rompi tahanan telah mengantre untuk mencoblos sejak pagi. Saat ini mereka masih menunggu panggilan untuk mencoblos pilihannya masing-masing.
Sedikitnya ada sekitar 538 tahanan yang mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya telah terdaftar dalam DPT.
Aturan TPS di Polda Metro Jaya sama seperti TPS di tempat lain. Para tahanan akan diarahkan untuk mencoblos sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB nanti.
Pemilu 2019 berlangsung pada 17 April 2019 yang berjalan serentak antara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden (Pilpres).
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dilaksanakan pada 17 April 2019.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019