"Pemilu merupakan momentum langka yang hanya ada setiap lima tahun, momentum tersebut diharapkan tidak dilewatkan begitu saja," kata anggota KPU Palembang Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yetty Oktarina di Palembang, Rabu.
Dalam Pemilu serentak untuk memilih anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden, terdapat selitar 1,2 juta pemilih yang tersebar di 4.805 TPS.
Masyarakat yang tercatat memiliki hak suara dan telah menerima undangan, diimbau datang ke TPS menggunakan haknya dengan baik sesuai hati nurani.
Dengan persiapan maksimal dan kegiatan sosialisasi yang dilakukan selama ini diharapkan partisipasi masyarakat dalam pemilu serentak tahun ini sesuai dengan target yang ditetapkan sekitar 80 persen dari total pemilih.
Target partisipasi masyarakat dalam pemilu serentak tahun ini cukup tinggi, namun berdasarkan respon masyarakat selama masa sosialisasi, kampanye, dan hari pemungutan suara, target tersebut optimistis bisa dicapai, ujar Yetty.
Sementara sebelumnya Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyatakan pihaknya menurunkan 11 ribu personel gabungan Polri/TNI untuk mengamankan seluruh tahapan pemilu dan menjamin keamanan masyarakat menyalurkan hak pilihnya di TPS secara langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil.
Pasukan pengamanan pemilu berupaya secara maksimal mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) mulai dari proses persiapan dan pendistribusian logistik, masa kampanye, masa tenang, hari pemungutan suara, proses penghitungan suara, penetapan dan pelantikan pemenang pemilu, kata Kapolda.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019