Brasilia (ANTARA News) - Sekjen PBB Ban Ki-moon, Senin, menyerukan pemerintah Pakistan agar segera mencabut keadaan darurat yang diberlakukan pada awal bulan ini.
"Saya harapkan bahwa pemerintah Pakistan akan bertindak lebih banyak lagi, termasuk mencabut status darurat di samping membebaskan para pemimpin politik yang ditahan," kata Ban kepada para wartawan, seperti dikutip Reuters
Ia mengemukakan hal itu setelah bertemu dengan Presiden Brazilia, Luiz Iancio Lula da Silva, di Brasilia.
Presiden militer Pakistan, Pervez Musharraf, telah memberlakukan undang-undang darurat pada 3 November. Dia juga memecat banyak hakim, memenjarakan para pengacara, menahan ribuan anggota oposisi politik, dan menutup saluran-saluran televisi swasta.
Ban memberikan tanggapannya saat ditanya mengenai pengumuman Musharraf Ahad, bahwa pemilihan umum akan diselenggarakan 9 Januari.
Musharraf, sekutu terpenting Amerika Serikat dalam perang melawan terorisme, menolak untuk mengatakan kapan status darurat tersebut akan dicabut dan konstitusi kembali diberlakukan.
Pemimpin oposisi Benazir Bhutto menyambut pengumuman Musharraf mengenai pemilu, namun dia mengatakan tak kan berharap banyak dalam pertemuan yang diusulkannya.
Ban sedang berkunjung ke Brazil sebagai bagian dari lawatannya ke Amerika Selatan, yang difokuskan pada masalah-masalah lingkungan sebelum PBB menggelar pertemuan mengenai perubahan iklim di Bali, Indonesia bulan depan.
Setelah bertemu dengan Lula, Ban segera bertolak ke kota Belem di mana dia akan meninjau bagian dari Sungai Amazon. (*)
Copyright © ANTARA 2007