London (ANTARA News) - Yen Jepang meningkat "terlalu cepat" dan para spekulator mata uang harus hati-hati, kata Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, dalam sebuah wawancara Selasa. Berbicara kepada Financial Times, Fukuda mengatakan ia tidak keberatan mata uangnya mengalami apresiasi dalam jangka panjang. "Dalam jangka pendek, apresiasi yen tentu akan menjadi sebuah masalah." "Setiap perubahan yang mendadak dalam nilai tukar tidak akan diinginkan," katanya, seperti dilansir AFP. Dia menambahkan: "Pergerakan spekulatif perlu dikendalikan. Apa yang saya katakan: "Hati-hati, supaya itu (intervensi di pasar uang) tidak akan terjadi." Namun, Fukuda meminta dengan tegas, bahwa dalam jangka panjang "sebuah kenaikan yen tidak akan ditolak, tetapi saya menekankan jangka panjang." Yen naik menjadi 109,13 yen terhadap dolar AS, Senin, jauh di atas level psikologis penting 110 yen untuk pertama kalinya sejak Mei 2006. Fukuda juga mengatakan bahwa ia tidak berpikir Jepang akan terkena dampak buruk krisis subprime mortgage AS, ketika dibandingkan terhadap beberapa negara lainnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007