Denpasar (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan wisata ke sejumlah obyek wisata di dalam negeri hingga akhir akhir Nopember 2007 mencapai 116,7 juta orang. Direktur Promosi Dalam Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), Titin Sukarya, di Sanur, Bali, mengatakan dari jumlah perjalanan wisatwan nusantara (wisnu) ke obyek wista tersebut, uang yang beredar di tengah masyarakat dari belanja mereka mencapai sebesar Rp80 triliun. "Jumlah belanja mereka di antaranya untuk keperluan akomodasi seperti sewa hotel, jasa perjalanan, pembelian cinderamata dan lainnya," kata Titin saat persiapan pemilihan duta wisata tingkat nasional. Ia mengatakan pada 2007 terjadi peningkatan kunjungan wisnu ke berbagai obyek wisata di tanah air, dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada kisaran 100 juta orang. "Begitu juga peredaran uang pada tahun 2006 dari wisnu ke obyek wisata di Indonesia yang hanya mencapai Rp76 triliun, hal itu ada peningkatan sebesar Rp8 triliun," katanya. Karena itu Depbudpar mengharapkan daerah kabupaten dan kota serta provinsi di Indonesia senantiasa turut serta mempromosikan serta memacu potensi-potensi daerah untuk pengembangan pariwisatanya. "Kami harapkan, daerah yang memiliki potensi di sektor kepariwisataan memacu diri, karena masing-masing daerah di Indonesia memiliki budaya untuk dikembangkan ke arah itu," katanya. Lebih lanjut Titin mengatakan, terlebih masing-masing provinsi telah memiliki duta wisata. Nantinya duta wisata ini akan mempromosikan melalui jejaring yang mereka himpun dalam wadah organisasi yaitu, Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO). "Kami yakin dengan terbentuknya asosiasi tersebut akan menjadi penghubung dengan daerah-daerah di tanah air. Tentu hal itu harus didukung semua pihak, termasuk peran serta jurnalis untuk mempublikasikan kepariwisataan Indonesia," kata Titin menambahkan. (*)

Copyright © ANTARA 2007