New York (ANTARA) - Kurs dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena data real estat yang positif mengindikasikan bahwa ekonomi Amerika Serikat baik atau layak.

Indeks Pasar Perumahan naik satu poin menjadi 63 pada April, bertambah satu poin dari Maret, Asosiasi Nasional Pengembang Perumahan (NAHB) mengatakan pada Selasa (16/4/2019), menunjukkan optimisme pengembang yang lebih tinggi untuk pasar perumahan AS.

Indeks Pasar Perumahan didasarkan pada survei bulanan anggota NAHB yang dirancang untuk memanfaatkan pasar perumahan keluarga tunggal. Setiap angka lebih dari 50 sinyal perbaikan kondisi-kondisi.

Euro jatuh terhadap greenback pada perdagangan Selasa (16/4/2019), menyusul laporan Reuters bahwa beberapa pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) berpikir proyeksi ekonomi bank untuk wilayah itu terlalu optimis, menyebabkan kekhawatiran atas pertumbuhan zona euro.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,10 persen menjadi 97,0427 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1287 dolar AS dari 1,1304 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3052 dolar AS dari 1,3097 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7173 dolar AS dari 0,7174 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,99 yen Jepang, lebih rendah dari 112,02 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0074 franc Swiss dari 1,0042 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3355 dolar Kanada dari 1,3377 dolar Kanada.
Baca juga: Yuan menguat jadi 6,7097 terhadap dolar AS
Baca juga: Analis perkirakan kurs rupiah menguat jelang pemilu 2019
Baca juga: Menguat tipis, dolar AS diperdagangkan dekati 112 yen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019