Palu (ANTARA News) - Gempa tektonik yang mengguncang wilayah utara Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), termasuk Kabupaten Tolitoli dan Donggala, hari Senin sekitar pukul 17:30 Wita berkekuatan 5,5 pada Skala Richter.
Hasil analisis Stasiun Geofisika Palu yang diterima ANTARA News, Senin malam menyebutkan, pusat gempa berada pada koordinat 1,29 Lintang Utara dan 119,65 Bujur Timur dengan kedalaman 50 kilometer dari permukaan laut.
Pusat gempa ini terdapat di Selat Makassar atau sekitar 132 arah barat kota Tolitoli.
Kepala Stasiun Geofisika Palu Robert Owen Wahyu mengatakan, gempa yang terjadi pada Senin petang dan dirasakan cukup kuat oleh penduduk kota Tolitoli tersebut merupakan pergerakan dari Patahan Palukoro, namun tidak menimbulkan tsunami.
"Secara ilmiah gempa itu tidak menimbulkan tsunami karena kekuatannya tak melebihi 6,3 pada Skala Richter dan pusat gempanya cukup dalam (lebih dari 30km), sehingga saya mengimbau warga di Kabupaten Tolitoli dan pesisir pantai barat Kabupaten Donggala tidak perlu panik," katanya.
"Apalagi gempanya saat ini sudah berlalu sekitar tiga jam dan tidak ada tanda-tanda pergerakan mencolok atas kondisi air laut di Selat Makassar," kata dia menambahkan.
Sebelumnya dilaporkan bahwa saat terjadi gempa yang berlangsung lebih 10 detik itu, banyak penduduk kota Tolitoli berhamburan keluar rumah karena panik akibat dikagetkan dengan guncangan bumi cukup keras.
Masyarakat setempat merasakan getaran gempa tersebut antara III-IV MMI (Modificated Mercally Intersity).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007