"Dengan berbagai inovasi yang diterapkan, Pupuk Kaltim mampu meningkatkan kinerja secara signifikan, khususnya tiga tahun terakhir yang sangat berdampak pada pencapaian target serta daya saing perusahaan," katanya.
Jakarta (ANTARA) - Anak usaha PT Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim meraih penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian atas dukungan terhadap implementasi Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan pemerintah melalui penerapan berbagai inovasi di lingkungan perusahaan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan, inovasi berbasis Industri 4.0 merupakan salah satu budaya kerja di Pupuk Kaltim yang terus dikembangkan setiap tahun.
Selain kontribusi aktif perusahaan dalam mendukung Making Indonesia 4.0, pengembangan teknologi berbasis informasi pun digagas sebagai langkah efisiensi sekaligus peningkatan daya saing perusahaan di kancah nasional maupun global.
"Dengan berbagai inovasi yang diterapkan, Pupuk Kaltim mampu meningkatkan kinerja secara signifikan, khususnya tiga tahun terakhir yang sangat berdampak pada pencapaian target serta daya saing perusahaan," katanya.
Pupuk Kaltim, tambahnya, memiliki tugas memenuhi kebutuhan pupuk di 2/3 wilayah Indonesia, sehingga perlu dukungan teknologi yang sejalan dengan konsep digitalisasi industri 4.0 untuk mempermudah kinerja perusahaan.
Bakir mengatakan, penerapan Industri 4.0 di Pupuk Kaltim telah dimulai sejak 2011 dengan terus mengembangkan inovasi-inovasi yang berdampak pada efisiensi dan kinerja dalam beberapa tahun terakhir. Hingga mengantarkan Pupuk Kaltim sebagai salah satu Industry Leader tanah air dan satu-satunya perusahaan pupuk di Indonesia yang meraih predikat World Class Company.
Sementara itu Penghargaan INDI 4.0 diterima Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pada pembukaan Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 di ICE BSD Tangerang Banten, Senin (15/04).
Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019