Cianjur (ANTARA) - Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat hunian menjelang pemilu masih sepi dan diperkirakan akan meningkat setelahnya.
Ketua PHRI Cianjur, Nano Indra Praja saat dihubungi Selasa, mengatakan sejak beberapa pekan terakhir tingkat hunian hotel belum terlihat mengalami peningkatan meskipun jalur Puncak-Bogor sudah dapat dilalui secara normal.
"Saat ini tingkat hunian hotel masih berkisar 30 persen atau sekitar 800 hingga 1.000 orang setiap harinya. Peningkatan akan terjadi menjelang masuknya libur sekolah serentak," katanya.
Ia menjelaskan dari data pada musim libur sekolah sebelumnya, rata-rata tingkat hunian hotel di wilayah tersebut mencapai 60 persen, sebagian besar pesanan datang dari sekolah yang menggelar study tour ke wilayah tersebut.
"Musim libur sekolah sangat berpengaruh tinggi terhadap angka kunjungan di masing-masing hotel yang ada di kawasan Puncak-Cipanas, didominasi sekolah yang mengadakan study tour," katanya.
Pihaknya memperkirakan masuk libur panjang akhir pekan tepatnya satu hari setelah pemilu 17 April akan terjadi peningkatan angka hunian sekitar 40 persen.
"Setelah calon pengunjung menggunakan hak pilihnya di daerah masing-masing, seperti pada pemilu lima tahun lalu, barulah mereka melakukan pemesanan hotel untuk libur panjang akhir pekan kali ini," katanya.
Baca juga: Menjelang tahun baru hotel di Cianjur kebanjiran pesanan
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019