Gianyar (ANTARA News) - Para korban bencana angin puting beliung di Ketewel, Gianyar, Bali mulai membangun tenda-tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara setelah rumah mereka hancur oleh bencana yang terjadi Minggu.
Mereka selain membangun tenda, juga tengah membersihkan lingkungannya dari daun dan batang pohon yang berserakan karena terjangan angin puting beliung, demikian wartawan ANTARA News melaporkan dari lokasi bencana, Senin.
Dengan bantuan petugas PMI setempat, warga mendirikan tempat tinggal sementara dengan terpal sumbangan institusi sosial itu.
PMI Bali telah menyalurkan bantuan sekira 100 lembar terpal berukuran 6x4 meter untuk membangun tempat tinggal sementara bagi para korban.
Kepala Markas PMI Bali, Gede Sudiarta, mengatakan bahwa bantuan itu untuk meringankan beban korban.
Dalam membangun tenda-tenda darurat, warga tampak dibantu puluhan petugas Satgana yang diterjunkan ke lokasi beberapa jam setelah bencana terjadi Minggu (11/11) dinihari.
Mengenai jumlah bangunan yang rusak akibat bencana yang datang sekira pukul 03.30 WITA itu, Kabiro Humas Pemprov Bali AA Netra mengatakan jumlahnya terus bertambah kerena laporan masih berkembang.
"Bila saat kejadian dilaporkan sebanyak 118 bangunan, kini bertambah mendekati angka 200-an," katanya.
Bangunan sebanyak itu menyebar pada tujuh banjar (dusun) di wilayah Ketewel dan Batubulan, Kabupaten Gianyar, ucapnya.
Mengenai korban luka-luka, disebutkan sebanyak 22 orang yang beberapa di antaranya sempat menjalani perawatan di RSUD Gianyar.
Korban umumnya mengalami luka-luka lecet dan memar setelah dihantam bagian rumah atau bangunan lain yang roboh setelah disapu puting beliung.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007