Jumlah wisatawan yang berkunjung di Kepulauan Nias saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga mencapai 20 persen,

Gunungsitoli (ANTARA) - Pelaku Pariwisata Indonesia (PPI) Kepulauan Nias mengapresiasi dan menyambut baik pendirian Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandar Udara Binaka Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.

"Kita apresiasi dan menyambut baik pendirian DPPU Bandara Binaka karena sangat mendukung pelaksanaan event wisata yang akan digelar di Kepulauan Nias," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi PPI Kepulauan Nias, Herwil Junaidi Harefa di Nias, Selasa.

Ia menambahkan, pendirian DPPU Bandara Binaka Gunungsitoli tentunya akan memaksimalkan kedatangan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara di Kepulauan Nias.

"Jumlah wisatawan yang berkunjung di Kepulauan Nias saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga mencapai 20 persen," ujarnya.

Ia menyampaikan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung di Kepulauan Nias sebelumnya bisa mencapai 300 ribu hingga 400 ribu orang pertahun.

Namun beberapa tahun belakangan ini mengalami penurunan atau anjlok dratis hingga mencapai 20 persen.

Sebelumnya pengamat ekonomi Universitas Riau, Dahlan Tampubolon mengatakan jika pengoperasian DPPU Binaka memberi banyak keuntungan berbagai sektor di Kepulauan Nias.

Pendirian DPPU Binaka adalah prestasi Pertamina yang memberi keuntungan untuk pembangunan di Kepulauan Nias.

"Multiplier effect dari beroperasinya DPPU Binaka menambah tenaga kerja, transportasi lokal, meningkatkan wisatawan, dan sebagainya," terangnya.

Pengoperasian DPPU bisa meningkatkan perekonomian setempat dan memperlancar pasokan Avtur, sehingga memudahkan pesawat keluar masuk di Bandara Binaka.

Pesawat akan lebih yakin ketersediaan pasokan avtur di DPPU Binaka, sehingga meningkatkan kembali jumlah penumpang pesawat dan kedatangan wisatawan.

"Keadaan ini akan berkorelasi positif dengan pengembangan wilayah Kepulauan Nias," katanya.

Pewarta: Juraidi dan irwanto
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019