Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan harta kekayaan sepuluh calon pimpinan komisi itu untuk periode 2007-2011. Sepuluh calon pimpinan yang diloloskan oleh pantia seleksi dan akan mengikuti uji kelayakan di DPR pada akhir November 2007 itu hadir di Gedung KPK, Jakarta, Senin, untuk menjelaskan hartanya masing-masing. Dari sepuluh calon pimpinan KPK itu, Deputi Pencegahan KPK, Waluyo, yang memiliki harta terbanyak. Kekayaannya yang dilaporkan pada 31 Agustus 2007 senilai Rp9,084 miliar dan 50.560 dolar AS yang terdiri atas harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan Rp6,275 miliar, alat transportasi Rp401 juta, logam mulia dan harta berharga lainnya Rp1,641 miliar, serta tabungan Rp352 juta. Waluyo menjelaskan, kekayaannya itu ia kumpulkan dari bekerja di perusahaan eksploitasi minyak Beyond Petroleum (BP) sejak 1975. "Saya sudah puas mengumpulkan uang, makanya masuk KPK," ujarnya. Urutan kedua yang memiliki harta terbanyak dari sepuluh calon pimpinan KPK adalah praktisi hukum Chandra Martha Hamzah yang memiliki kekayaan Rp3,852 miliar dan 12.815 dolar AS. Chandra yang pernah bergabung dengan Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTK) itu sebelum memiliki kantor hukum sendiri pernah bergabung dengan kantor hukum Lubis, Ganie, dan Surowidjodo. Di urutan ketiga adalah jaksa Antasari Azhar yang kini menjabat Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum. Antasari memiliki kekayaan Rp3,341 miliar yang terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp2,494 miliar, alat transportasi Rp540 juta, barang berharga Rp168 juta, dan surat berharga Rp139 juta. Antasari saat menjelaskan kekayaannya kembali membantah kepemilikan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang sempat luas diberitakan. Dalam laporan kekayaannya, hanya ada kepemilikan dua tanah dan rumah di wilayah Tangerang, Banten. Di urutan keempat, calon pimpinan KPK yang berprofesi advokat, Iskandar Sonhadji memiliki kekayaan Rp3,293 miliar dan 51.000 dolar AS. Di urutan kelima, pensiunan polisi Bibit Samad Rianto, memiliki kekayaan Rp1,886 miliar. Sedangkan di urutan keenam, jaksa Marwan Effendy yang menjabat Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kejaksaan Agung, memiliki kekayaan Rp1,078 miliar. Di urutan ketujuh, Kepala Biro Perencanaan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Haryono, memiliki kekayaan Rp814 juta dan 6.146 dolar AS. Sedangkan Inspektur Pengawas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Surachmin, menempati urutan kedelapan dengan kekayaan Rp 624 juta dan 481 dolar AS. Di posisi kesembilan, Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK, Mochammad Jasin, memiliki kekayaan Rp545 juta. Wakil Ketua KPK Bidang Informasi dan Data, Amien Sunaryadi, menduduki posisi paling akhir dengan kekayaan Rp387,5 juta. Kesepuluh calon pimpinan KPK itu akan menguji uji kelayakan pada mulai 26 November 2007.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007