Purwokerto (ANTARA) - Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman Luthfi Makhasin mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya menjadi pemilih cerdas dan rasional.

"Misalkan, masyarakat memilih atas dasar pertimbangan yang objektif," katanya di Purwokerto, Selasa.

Para calon pemilih, kata dia, juga harus mengetahui, mencari dan mengecek ulang semua informasi mengenai kepemiluan ke sumber-sumber yang terpercaya.

"Jangan mudah terpengaruh disinformasi atau berita bohong," katanya.

Yang terpenting, kata dia, masyarakat harus menggunakan hak pilih masing-masing dengan sebaik-baiknya.

"Pilihan kita akan menentukan masa depan bangsa sehingga masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam pemilu dan menggunakan hak pilihnya dengan baik," katanya.

Dia juga mengajak masyarakat untuk merayakan pesta demokrasi dengan penuh riang gembira.

"Pesta demokrasi harus berjalan dengan penuh riang gembira dan semuanya bisa dimulai dari diri sendiri misalkan dengan ikut berpartisipasi menggunakan hak suara dan tidak terpengaruh berita hoaks atau ujaran kebencian," katanya.

Sebelumnya, Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Nana Sutikna mengingatkan pentingnya masyarakat perlu memilih calon dengan menggunakan akal sehat.

Nana yang merupakan dosen Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed tersebut mengatakan masyarakat perlu membaca seluruh calon secara objektif, tanpa dipengaruhi sentimen tertentu.

Sebelumnya, Anggota KPU Banyumas, Hanan Wiyoko juga mengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula di wilayah setempat untuk menjadi pemilih cerdas dengan mengenali visi dan misi calon.

Dia mengatakan pada saat ini masyarakat memiliki akses yang sangat mudah untuk mengenali para peserta pemilu.

"Mengenali peserta pemilu semudah berselancar di dunia maya. Rekam jejak dan profil calon legislatif, anggota DPD dan calon presiden serta calon wakil presiden juga mudah ditemukan di portal KPU," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019