Wonosobo (ANTARA News) - Suwanti (26), warga Desa Bodoran, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, salah seorang dari dua korban kecelakaan pada Jumat (9/11) malam yang hanyut di Sungai Serayu, ditemukan oleh Tim SAR pada Minggu, dalam kondisi telah meninggal dunia. Korban ditemukan Tim SAR dalam kondisi telah meninggal dunia, sekitar 300 meter dari lokasi kejadian mobil yang ditumpanginya terjun ke dalam Sungai Serayu itu. Mayat perempuan tersebut diangkat ke pinggir sungai oleh Tim SAR, anggota polisi, dibantu warga setempat. Korban kemudian dibawa ke RSUD Wonosobo untuk diidentifikasi. "Setelah diidentifikasi, mayat perempuan tersebut ternyata memang benar adalah Suwanti salah seorang dari dua korban kecelakaan yang hanyut di Sungai Serayu," kata Kasatlantas Polres Wonosobo, Iptu Darmono pula. Darmono menjelaskan, satu korban kecelakaan yang hanyut lainnya, Mustolah (25), warga Desa Selokromo, Kecamatan Leksono hingga saat ini belum ditemukan. Sebanyak 10 anggota Tim SAR dari Wonosobo diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban. Tiga korban kecelakaan yang mengalami luka-luka, yakni Slamet Al Musa (26), dan Andi K (26), keduanya warga Selokromo, Selomerto, serta Mukti Ali (30), warga Sojopuro Leksono, hingga saat ini masih dirawat di RS Setjonegoro di Wonosobo. Dokter Supriyanto yang merawat tiga korban luka tersebut, mengatakan, mereka umumnya mengalami luka ringan di bagian belakang kepala, mata, dan hidung. Kecelakaan tragis terjadi Jumat (9/11) malam, sekitar pukul 22.30 WIB di jembatan Pusong Sojokerto, Kecamatan Leksono. Sebuah mobil kijang nomor polisi AA 8899 FF berwarna merah, terjun bebas ke Sungai Serayu, perbatasan Desa Sojokerto-Gunung Tawang setinggi 12 meter. Akibatnya kijang berwarna merah tua itu ringsek. Lima orang penumpang yang menjadi korban, tiga diantaranya selamat dan dirawat intensif di RSUD Setjonegoro, yakni Slamet Al Musa dan Andi K, keduanya warga Selokromo Selomerto, serta Mukti Ali, warga Sojopuro Leksono.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007