Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kawasan pemukiman di Jakarta, Minggu masih tergenang air antara 20 centimeter sampai 40 centimeter, setelah Sabtu (10/11) terjadi hujan lebat yang kemudian mendapatkan kiriman air dari Bogor. Kawasan yang tergenang air itu, yakni, Bidara Cina dan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan Penjaringan, Jakarta Utara. Petugas Crisis Centre Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kartawi, mengatakan, wilayah di Bidara Cina, genangan air terjadi di tiga RW, yakni, RW 07, 08 dan 010 dengan ketinggian sekitar 20 centimeter. "Sebelumnya ketinggian air mencapai 80 centimeter, kemudian pada Minggu siang mulai surut," katanya. Kemudian di Kampung Melayu, meliputi enam RW, yakni, RW 01, 02, 03, 05, 07, dan 08, dan kini kedalamannya tinggal 30 centimeter, sebelumnya mencapai antara 40 centimeter sampai 90 centimeter. Selanjutnya, di Pesanggrahan, genangan air terjadi di dua RW, yakni, RW 05 dan 08, ketinggiannya saat ini 20 centimeter sedangkan sebelumnya 60 centimeter. Khususnya di Penjaringan, ada di RW 017, yang airnya menggenangi perumahan di enam RT, yakni, RT 015, 016, 017, 018 dan 020. "Genangan air yang terjadi di Penjaringan sendiri, akibat terjadinya air pasang dari laut," katanya. Bahkan sejumlah warga di Kampung Melayu, terpaksa harus mengungsi di Sekolah Dasar (SD) Santa Maria dan Rumah Sakit (RS) Hermina, setelah rumahnya terkena banjir. Sementara itu, ketinggian pintu air di Manggarai pada 17.00 WIB mulai di bawah batas normal lagi 700 centimeter sedangkan batas normalnya itu 750 centimeter. "Sebelumnya ketinggian di pintu air Manggarai itu sampai tembus 780 centimeter," katanya. Sedangkan pintu air Depok 105 centimeter yang batas normalnya 200 centimeter dan Katulampa, Bogor 40 centimeter yang batas normalnya 80 centimeter.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007