Tak hanya kekuatan personel yang dikerahkan maksimal, tetapi juga doa terus dipanjatkan untuk memohon rida Allah SWT agar dalam pelaksanaan tugas berjalan sesuai yang diharapkan.
"Pasukan sudah dikerahkan, doa pun dipanjatkan. Insya Allah pemilu damai di Banua, Kalimantan Selatan dan Indonesia pada umumnya," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, Senin.
Setelah sehari sebelumnya memimpin apel besar pergeseran pasukan ke wilayah untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 April 2019, Kapolda pun mengikuti Shalat Hajat dan doa bersama di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Seluruh jamaah menadahkan tangan berdoa kepada Allah SWT untuk pemilu damai dengan suasana kamtibmas terjaga kondusif.
"Saya optimis, dengan kultur masyarakat Banua Banjar yang cinta damai dan religius, Insya Allah semuanya ingin daerah aman tanpa adanya gangguan. Itulah harapan kita bersama," tutur jenderal polisi bintang dua itu. Kapolda pun meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada aparat jika ada gejolak di lapangan. Warga jangan sampai mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Di sinilah peran para tokoh agama dan tokoh masyarakat memberikan pencerahan kepada warga jika ada permasalahan yang muncul akibat menyebarkan isu-isu yang belum tentu benar adanya," pungkas Kapolda.
Dalam Shalat Hajat dan doa bersama itu turut diikuti Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed dan jajaran, termasuk Ketua KPU Provinsi Kalsel Sarmuji.
Pewarta: Firman
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019