"Film yang dibintangi Bio One, Amanda Manopo, Dewi Gita dan beberapa artis ternama lainnya merupakan dorongan puncak KPU untuk menggugah kesadaran masyarakat menggunakan hak pilih dengan mendatangi TPS," ujarnya di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu sesaat sebelum nonton bareng Suara April yang diputar KPU di bioskop Ringroad City Walks Medan.
Menurut Evi, film karya Emil Heradi dan Wicaksono Wisnu Legowo yang berdurasi 90 menit itu merupakan metode terakhir yang dilakukan KPU untuk meningkatkan partisipasi.
"Film yang diputar mulai 8 hingga 15 April merupakan momen atau upaya terakhir KPU untuk menyadarkan semua masyarakat khususnya golongan milenial untuk menggunakan hak suaranya di Pemilu 2019," ujar Evi.
Dia menyebutkan, dari hasil survei, pengetahuan masyarakat tentang agenda Pemilu 2019 pada 17 April cukup menyenangkan atau 94 persen.
Dengan persentase yang cukup besar itu, maka KPU semakin berharap bisa mencapai target partisipasi pemilih 77,5 persen bahkan bisa melewati atau 80 persen.
Film Suara April adalah film yang menceritakan tentang relawan demokrasi dan menyampaikan pesan bahwa walau berbeda pilihan tetapi tidak masalah,.
Film itu terinspirasi dari perjuangan relawan demokrasi dalam pendidikan pemilih di masyarakat,
"Film itu mengangkat usaha relawan demokrasi untuk menyadarkan pentingnya memilih di pemilu pada 17 April," ujarnya.
Film itu juga menyampaikan pesan bahwa jangan melakukan hal-hal yang tidak baik dan bagaimana menyadarkan tidak perlu berkonflik walau berbeda pilihan.
Komisioner KPU Sumut, Sefrialsyah menyebutkan, KPU Sumut menargetkan partisipasi pemilih di daerah itu hanya 70 persen..
"Memang angkanya di bawah target nasional. Tetapi itu karena KPU Sumut tidak mau muluk-muluk dan mengacu pada partisipasi pemilu-pemilu sebelumnya," ujarnya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019