Islamabad (ANTARA News) - Mantan PM Pakistan Benazir Bhutto menyampaikan pidato dalam satu unjukrasa para wartawan menentang keadaan darurat, sehari setelah pemerintah melarang ia menyelenggarakan unjukrasa partainya, kata seorang wartawan AFP.
"Saya datang ke sini untuk menyampaikan solidaritas saya dengan anda. Saya mengecam pengekangan-pengekangan ini," kata Benazir di hadapan massa menggunakan mikropon, mengacu pada pembatasan terhadap media yang diberlakukan Presiden Pervez Musharraf.
Kehadiran Benazir di unjukrasa di tengah kota Islamabad itu adalah satu kejutan,ia mengentikan mobilnya yang tahan peluru sebelum ke luar untuk memberikan sambutan di hadapan sekitar 200 pekerja media.
Pemerintah mengenakan status tahanan rumah terhadap mantan PM itu dan mengepung vilanya di Islamabad dengan polisi dan kawat berduri, Jumat untuk mencegah ia memimpin unjukrasa massa menentang keadaan darurat.
"Kita percaya pada kebebasan menyatakan pendapat. Perjuangan saya juga untuk ini," katanya. Perang terhadap diktator akan dilanjutkan, kami mendukung kebebasan, kami mendukung media."
Ia mjuga menegaskan janjinya untuk memimpin satu protes Selasa bergerak dari kota Lahore di timur menuju Islamabad.
Musharraf memberlakukan keadaan darurat sepekan lalu dengan alasan adanya kegiatan kelompok garis keras Islam yang meningkat dan campurtangan pengadilan dalam pemerintahan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007