Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Belu, NTT menyiagakan 650 personel untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019 di kawasan Perbatasan Indonesia-Timor Leste yang akan berlangsung pada Rabu (17/4).
"Untuk personel Polri sendiri khususnya di Polres Belu kita siagakan 650 personel untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019 ini," kata Kapolres Belu AKBP Christian Tobing kepada wartawan di Atambua, Kabupaten Belu, Senin (15/4).
Hal ini disampaikannya usai memimpin apel pelepasan pasukan yang akan mengamankan jalannya pendistribusian logistik Pemilu di 12 Kecamatan di Kabupaten Belu.
Orang nomor satu di Polres Belu itu menambahkan bahwa jumlah itu nantinya akan dibagi ke setiap tempat pemungutan suara (TPS) sesuai dengan tingkat kerawanan masing-masing TPS.
"Jumlah itu juga tidak hanya tersebar di kabupaten Belu saja, tetapi menyebar juga di Kabupaten Malaka," tambah dia.
Secara kesiapan untuk pengamanan kata dia, Polres Belu sudah dinyatakan siap, karena selama ini sudah melakukan latihan atau simulasi jelang Pemilu.
"Polres Belu selama ini sudah lakukan latihan dan perencanaan-perencanaan yang disusun oleh Kabagops Polres Belu untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019 ini," ujar dia.
Ia juga berharap agar pelaksanaan Pemilu di dua kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste itu berjalan dengan aman dan damai.
Masyarakat juga diimbau untuk membantu pihak kepolisian dan TNI dalam mengamankan jalannya Pemilu serentak 2019 itu di pintu batas NKRI.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019