Depok (ANTARA News) - Aroma bau busuk mulai terasa menyengat, ketika memasuki kebun pekarangan milik Rusmawati (53). Ternyata bau itu berasal dari bunga berwarna merah tua berdiameter 30 cm dan tinggi 50 cm atau biasa disebut warga dengan bunga bangkai. Rusmawati, di Depok, Sabtu mengatakan baru lima hari ia mengetahui keberadaan bunga tersebut. Ia juga tidak mengetahui asal muasal bunga tersebut, hingga akhirnya tumbuh dan berbunga. Kediamannya yang terletak di Rt02/03 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji Depok, mulai dipadati sejumlah orang yang ingin menyaksikan langsung bunga bangkai tersebut. Bunga yang dihinggapi puluhan lalat hijau itu juga menjadi tontonan menarik bagi anak-anak. Ia menceritakan, anaknya yang sering bermain di kebun bersama teman-temannya, yang menemukan bunga tersebut dan memberi tahu kalau ada bunga aneh dan mempunyai bau tidak sedap. "Sejak itu, banyak warga yang ingin menyaksikan keberadaan bunga itu," kata Rusmawati. Awalnya, kata dia, tanaman itu seperti pohon talas, namun beberapa hari kemudian menjadi bunga sebesar ini. Ia juga tidak akan menebang bunga tersebut. "Biarkan saja, nanti juga akan layu dan busuk sendiri," jelasnya. Dikatakannya, setahun lalu memang pernah ada bunga bangkai tumbuh di lokasi yang sama, namun ditebang karena warga sekitar merasa terganggu dengan bau busuknya yang menyengat. Sebelum bunga itu mekar, ia mengaku pernah bermimpi ada sungai airnya mengalir terbalik. "Biasanya air sungai dari hulu ke muara, namun mimpi saya air sungai mengalir dari muara ke hulu." Sementara itu, Endang yang bertugas merawat kebun Rusmawati mengaku takut ketika melihat bunga tersebut, karena bentuknya yang aneh dan seram. "Kalau saya perhatikan jadi malah tambah takut," jelasnya. Dia mengatakan, biasanya kebun mungil itu hanya ditanami cabe, tomat dan pepaya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007