Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Boediono mengatakan, industri perlu mengekonomiskan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) agar angka inflasi dari barang-barang sektor industri dapat ditekan. "Kenaikan biaya terutama untuk yang pemakai energi terjadi di semua negara, tidak hanya di sini, itu artinya problema global. Untuk itu harus ada upaya dari semua industri untuk mengekonomiskan pemakaian BBM," katanya di Jakarta, Jumat malam. Menurut Boediono, kenaikan harga minyak dunia ini selain dapat mendorong kenaikan biaya sektor industri juga telah ikut mendorong kenaikan harga pangan dunia. Untuk itu pihaknya berusaha agar harga pangan di dalam negeri tetap stabil sehingga tidak mengakibatkan tekanan inflasi. "Sekarang produksi dalam negeri cukup banyak tapi pokoknya harga jangan anjlok, harga harus stabil. Jangan anjlok, jangan meningkat harganya. Bahan pokok itu tersedia cukup," katanya. Menurut dia, bila harga bahan pangan tersebut dapat diamankan maka selain mengurangi tekanan kepada masyarakat berpenghasilan rendah juga dapat memenuhi target pemerintah. "Asal harga bahan pokok tetap stabil, kita bisa amankan sasaran (inflasi)," katanya. Ia menambahkan pihaknya tidak memungkiri bila terjadi inflasi dan terutama bahan makanan, maka dampaknya amat dirasakan masyarakat miskin. "Memang, terutama yang ditarik oleh minyak, bahan makanan juga naik di dunia, bila naik punya dampak pada inflasi terutama bagi orang miskin, itu bisa terjadi," katanya. Untuk itu pada tahun 2008 mendatang pihaknya selain tetap menjaga harga bahan pangan stabil, juga memperkuat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PMPN) sehingga masyarakat miskin dapat memiliki tambahan pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraannya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007