Rio de Janeiro (ANTARA News) - Sudut Internet yang lebih gelap akan dibeberkan di bawah cahaya terang sinar matahari Brazil pekan depan, ketika konferensi PBB mengenai cara jaringan itu dikelola diselenggarakan. Rio de Janeiro mulai Senin akan menjadi tuan rumah "UN Internet Governance Forum". Dalam acara itu, tak kurang dari 2.000 peserta dari 100 negara akan mengkaji berbagai cara menanggulangi pelecehan seksual terhadap anak kecil dan kejahatan dunia maya. Forum itu akan membahas dampak dari lebih 80 persen masyarakat dunia yang tak dapat memiliki akses ke jaringan di seluruh dunia tersebut, terutama mereka yang hidup di negara berkembang. Forum tersebut, yang tak memiliki wewenang untuk mensahkan atau menerapkan peraturan mengenai Internet, dibentuk pada pertemuan puncak dunia di Tunisia pada 2005 sebagai cara bagi wakil dari pemerintah, sektor swasta, perhimpunan, masyarakat pengguna Internet dan media membicarakan berbagai masalah yang berpangkal dari teknologi revolusioner itu. Kegiatan tersebut berlangsung hingga Kamis di satu hotel di pantai di kota wisatawan utama Brazil. Salah seorang penyelenggaranya, Markus Kummer, mengatakan bahwa melindungi anak-anak di Internet "adalah tema keprihatinan umum" yang menempati posisi tinggi pada acara itu. "Kita dapat berbuat banyak pada bidang ini, jika ada kerjasama yang baik," katanya. Arah itu belum lama ini didukung oleh saran dari Dewan Eropa bahwa akses ke pornografi anak dan "anak-anak dijadikan mempelai" di jalur online oleh pemangsa seks ditetapkan sebagai tindak pidana. Kongres AS belum lama ini juga memberi keterangan yang mengisyaratkan pada besarnya masalah tersebut. Menurut seorang agen di biro penyelidikan pidana khusus di Departemen Kehakiman, Internet telah memungkinkan "mungkin jutaan" pelanggar tindakan seks pada anak-anak di dunia membentuk jaringan online. Pada Juni lalu, polisi Inggris membongkar satu jaringan kegiatan pelaku pelecehan seks terhadap anak-anak, dan menyelamatkan 31 anak serta mengidentifikasi sebanyak 700 tersangka di seluruh dunia. Tema utama lain forum Rio ialah penerapan melalui Internet berbagai kesepakatan dan konvensi mengenai kejahatan maya, melindungi data pribadi, memerangi penyelundupan manusia, dan mencegah terorisme. Kegiatan itu juga akan memberi para pesertanya peluang untuk mengukur penentangan yang ada terhadap peran penting Amerika Serikat dalam mengatuh Internet melalui mandatnya kepada "Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN)". Pada 2005, Uni Eropa menyarankan agar satu badan internasional didirikan guna mengawasi ICANN. Namun beberapa kelompok khawatir bahwa apa yang akan terjadi jika tanggung jawab bagi pengelolaan Internet dialihkan, mungkin membuatnya rentan terhadap jenis sensor politik yang terlihat di China dan Myanmar. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007