Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan peran kalangan ulama dalam pendidikan dan sebagai penjaga moral bangsa tidak bisa diabaikan. "Pemerintah pasti membantu. Sebaliknya kami juga minta doa dari para ulama," kata Kalla saat membuka Munas Alim Ulama dan Mukernas I Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) di Jakarta, Jumat. Selanjutnya Kalla meminta para ulama bersedia bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, ulama memiliki posisi istimewa di mata masyarakat. "Nasihat dari para ulama biasanya lebih didengar dan dihormati daripada nasihat menteri," kata Kalla yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu. Menyangkut kehadiran PKNU, Kalla mengaku senang dengan kehadiran partai yang dimotori para ulama tersebut. "Saya yakin PKNU akan menjadi partai yang penuh etika. Karena yang dijunjung adalah tradisi ulama," katanya. Menurut Kalla, PKNU sudah sah sebagai partai politik, namun untuk mengikuti Pemilu 2009 tentu harus melewati proses verifikasi oleh Departemen Hukum dan HAM serta Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terkait verifikasi, Ketua Umum DPP PKNU Choirul Anam menegaskan, PKNU sekarang sudah memenuhi syarat minimal sebagai parpol. Saat ini, katanya, PKNU sudah berdiri di semua provinsi. Di tingkat kabupaten/kota sudah terpenuhi 80 persen, sementara di tingkat kecamatan sudah 50 persen. "Munas dan Mukernas ini untuk menegaskan kami siap diverifikasi," katanya. Pembukaan munas alim ulama dan mukernas I PKNU dihadiri oleh sejumlah kiai kharismatik seperti KH Abdullah Faqih, KH Nurulhuda Djazuli, KH Mas Subadar, KH Abdurrahman Chudlori, KH Warson Munawwir, KH Sholeh Qosim, KH Thohir Syarkawi, KH Abdul Adzim Abdulah Suhaimi, Habib Ali-Al-Haddad, dan Habib Munzir.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007