Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Ende, Djafar Ahmad, mengatakan, pihaknya segera mendaftarkan kawasan Kelimutu sebagai geopark (taman bumi) nasional yang berada di wilayah bagian tengah Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
"Tahun ini kami daftarkan secara nasional untuk geopark Kelimutu dan Pak Bupati juga sudah mengeluarkan surat keputusan tentang geopark Kelimutu ini," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin.
Ia mengatakan, wilayah geopark Kelimutu itu mencakup 12 kecamatan yang dilengkapi dengan aspek keragaman geologi, hayati, dan budaya.
Menurutnya, pemerintah setempat telah bekerjasama dengan Geopark Ciletuh di Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan geopark Kelimutu.
Pihaknya menargetkan, geopark Kelimutu akan terdaftar sebagai bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG) di tahun 2021.
"Sehingga nanti NTT memiliki geopark dunia selain yang ada di Jawa Barat, kemudian Bromo, di Jawa Timur," katanya, menambahkan, rencana ini merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan periode kedua bersama Bupati Ende Marsel Petu.
Ia menambahkan, kawasan Kelimutu yang di dalamnya terdapat Taman Nasional Kelimutu dengan ikon utama danau tiga warna terus dikembangkan untuk menarik minat kunjungan wisatawan.
Djafar menyebut, salah satunya dengan menggelar kegiatan pariwisata berupa pesta sepekan di Danau Kelimutu yang digelar rutin pada bulan Agustus setiap tahun sejak 2014 lalu.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga telah diambil alih pihak Kementerian Pariwisata dengan menjadikannya sebagai bagian dari 100 top event pariwisata nasional.
"Sehingga kami optimistis ketika Kelimutu terdaftar sebagai geopark dunia, maka pariwisatanya akan semakin bergairah, banyak orang akan datang berwisata maupun untuk penelitian," katanya.***1***
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019