Jember (ANTARA) - Puluhan kotak suara dan ratusan surat suara di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur rusak karena terkena air hujan saat pendistribusian logistik pemilu ke dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Berdasarkan pendataan tercatat sekitar 90 kotak suara dan 300 surat suara rusak, serta beberapa dokumen lainnya di Kecamatan Klakah, sedangkan di Kecamatan Padang hanya beberapa kotak suara saja karena terkena rembesan air hujan, sehingga harus diganti," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lumajang Siti Mudawiyah di Lumajang, Senin.
Menurutnya kerusakan kotak dan surat suara tersebut terjadi saat pendistribusian logistik pemilu di panitia pemilihan kecamatan (PPK) Klakah dan PPK Padang pada Minggu (14/4) karena truk pengangkut logistik diguyur hujan deras hingga air masuk ke dalam truk yang tertutup dengan terpal.
"Awalnya kami sempat menunda pemberangkatan truk logistik pemilu dari gudang KPU ke PPK Klakah dan Padang karena hujan deras, namun saat hujan sudah reda, maka truk diberangkatkan dan tiba-tiba di tengah perjalanan menuju dua kecamatan itu hujan deras kembali mengguyur," tuturnya.
Ia mengatakan kotak suara yang lengkap berisi surat suara dan dokumen lainnya dibungkus plastik, namun tetap saja ada celah yang memungkinkan air masuk ke dalam plastik tersebut, sehingga sejumlah dokumen dan surat suara rusak terkena air hujan.
"Untuk logistik di Kecamatan Klakah tercatat kerusakan 90 kotak suara, 300 surat suara dan dokumen lainnya, sedangkan di Kecamatan Padang sebanyak empat kotak suaranya saja karena dokumen di dalam kotak suara masih utuh dan bisa digunakan," katanya.
Mudawiyah menjelaskan KPU Lumajang terpaksa membuka kotak suara yang tersegel untuk melakukan penggantian surat suara dan dokumen lainnya yang rusak dengan mendapat pengawasan yang ketat dari Bawaslu Lumajang, sehingga area penggantian kotak dan surat suara juga disterilkan dengan garis polisi (police line) di PPK Klakah.
"Alhamdulillah semua kotak suara, surat suara, dan dokumen yang rusak sudah diganti, sehingga tidak mengganggu pemungutan surat suara pada 17 April 2019," ujarnya.
Ia mengatakan kotak suara TPS yang rusak akan diganti dengan menggunakan kotak suara penghitungan yang berada di kecamatan dan pihaknya masih meminta tambahan kotak suara dari KPU pusat, serta berkoordinasi dengan KPU di kabupaten tetangga yang memiliki kelebihan kotak suara.
Sementara anggota Bawaslu Lumajang Mujadid mengatakan pihaknya langsung menuju ke PPK Klakah saat mendapat informasi kotak dan surat suara yang rusak akibat air hujan dan melakukan investigasi terkait hal tersebut.
"Kami juga mengawasi dengan ketat pembukaan kotak suara yang rusak karena di dalamnya terdapat suara suara yang rusak terpapar air hujan, bahkan perwakilan tim sukses masing-masing pasangan calon dan partai politik juga di sana untuk memantau," tuturnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019