Para pemilih nanti dapat berangkat dari rumah sampai TPS dengan aman tanpa tekanan, tanpa ancaman, melaksanakan hak pilih mereka dengan leluasa bebas dan tetap rahasia, ujarnyaJakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Mekopolhukam) Wiranto meminta seluruh pimpinan daerah untuk dapat memantau proses jalannya Pemilu 2019 agar pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan bersih, lancar dan aman.
"Kalau masih ada pihak-pihak tertentu yang akan mengganggu mengancam jalannya pemilu, segera cari, temukan dan netralisir dengan segera," kata Wiranto dalam rapat Koordinasi Kesiapan Akhir Pemilu 2019 di Jakarta, Senin.
Ia memastikan agar masyarakat yang menggunakan hak pilih dapat berangkat ke TPS dengan aman dan tanpa tekanan.
"Para pemilih nanti dapat berangkat dari rumah sampai TPS dengan aman tanpa tekanan, tanpa ancaman, melaksanakan hak pilih mereka dengan leluasa bebas dan tetap rahasia," ujarnya.
Ia meminta para petugas penyelenggara pemilu harus sudah siap untuk menyelenggarakan pemungutan suara dan penghitungan hasil pemilu di seluruh TPS di Indonesia.
"Pelaksaan yang aman dapat menjamin kelancaran dan sukses pemilu," jelasnya.
Wiranto berharap pencoblosan pada 17 April 2019 dapat menghadirkan satu suara rakyat yang dapat menghasilkan pemimpin berkualitas, baik di daerah maupun pemerintahan pusat.
"Pemimpin yang dapat membawa bangsa ini menjadi lebih baik lagi untuk lima tahun ke depan," harapnya.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sementara itu Pemilihan Legislatif 2019 diikuti oleh 16 partai politik nasional dan empat partai lokal di Aceh.
Pewarta: Sugiharto Purnama, M Arief Iskandar
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019