Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melakukan penjajakan untuk merintis jalur "direct call dan direct export" ke Negeri Jiran, Malaysia melalui pintu pelabuhan Makassar.
"Selama ini kami sudah membuka jalur direct call (pengiriman langsung) langsung ke luar negeri dengan menggandeng perusahaan pelayaran asal Hongkong, SITC, sejak 5 Desember 2015, namun ke Malaysia belum, " kata Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang di Makassar, Senin.
Menurut dia, untuk pengiriman langsung ke Malaysia belum ada, hanya ke pasar Asia yang kebanyakan masih ke beberapa negara di Asia Timur, yakni China, Jepang dan Korea.
Sementara untuk pasar Eropa dan Amerika, direct call dan direct export dari Pelabuhan Makassar kebanyakan ke Amerika Serikat, Spanyol, Perancis, Hamburg dan Rotterdam.
“Kami akan mencoba merintis pembukaan rute jalur direct call dan direct export dari Pelabuhan Makassar ke Malaysia melalui Johor Port, dengan mengirim berbagai produk pertanian yang cukup banyak dihasilkan oleh petani di Sulsel dan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), ” ujarnya.
Farid mengatakan, dengan adanya ekspor langsung ke negara tujuan akan memberikan banyak keuntungan bagi para pengusaha yang melakukan pengiriman barang langsung dari Pelabuhan Makassar, di antaranya efisiensi biaya dan waktu.
Sebagai gambaran, lanjut dia, pengiriman langsung ke China misalnya, sebelumnya memakan waktu 24 hari kini tinggal 9 hari perjalanan dengan efisiensi biaya sekitar 200 dolar Amerika setiap pengiriman barang.
Sedangkan untuk ke Eropa dan Amerika, efisiensi waktunya kini hanya menjadi 11 hari dengan penyusutan biaya kurang lebih 500 dolar Amerika.
Baca juga: Nurdin Abdullah ingin jadikan Sulsel pengekspor terbesar di Indonesia
Baca juga: Mentan ingatkan jangan sampai semut batalkan ekspor
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019