Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Garuda) merencanakan untuk membuka kembali rute ke Eropa dari Indonesia secara langsung pada akhir tahun 2008, setelah sempat ditutup pada akhir 2004 karena merugi. "Syaratnya ada dua, yakni pelarangan terbang maskapai Indonesia ke Eropa segera dicabut dan Garuda sendiri sudah menemukan armada yang cocok," kata Direktur Utama (Dirut) Garuda, Emirsyah Satar, kepada pers usai penandatanganan nota kesepahaman Program Bersama Garuda dan WWF untuk Pelestarian Alam di Jakarta, Jumat. Menurut dia, saat ini pilihan yang paling memungkinkan untuk rute ke Eropa itu adalah berbadan lebar dan bisa terbang jarak jauh seperti ke Amsterdam, Belanda, dari Jakarta atau Bali secara langsung. "Pesawatnya cukup dua. Pilihannya kini ada dua yakni Airbus 330 atau Boeing 777," kata Emirsyah. Soal kota tujuan, kata Emirsyah, memang Amsterdam, Belanda, hingga saat ini dinilai paling potensial. Senada dengan hal itu, Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda, Pujobroto menambahkan bahwa pembukaan rute kembali ke Eropa tersebut harus dikaji secara mendalam. "Kajiannya meliputi, daya saing dan segmen pasar yang hendak dibidik. Inginnya nanti, agar bisa bersaing, pesawatnya lebih bagus dari Boeing 747 dan segmennya tidak hanya wisawatan, tetapi fokusnya pebisnis," kata Pujobroto. Garuda hingga saat ini, mengoperasikan 48 pesawat berbagai tipe dan merupakan perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia milik BUMN dan menyinggahi 30 kota domestik dan 24 kota internasional. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007