...kemungkinan defisit neraca perdagangan Maret 2019 yang akan diumumkan hari Senin ini akan membaik

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat mendekati level Rp14.000 per dolar AS.

Pada pukul 10.05 WIB, kurs rupiah menguat 54 poin atau 0,38 persen menjadi Rp14.066 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.120 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin, mengatakan, penguatan rupiah terjadi jelang pengumuman neraca perdagangan Indonesia pada siang ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang diprediksi akan positif.

"Dengan volume yang diperkirakan tetap, kemungkinan defisit neraca perdagangan Maret 2019 yang akan diumumkan hari Senin ini akan membaik," ujar Lana.

Sementara itu, seiring dengan kesepakatan perang dagang yang sedang menuju proses kesepakatan, harga barang ekspor dan impor AS tercatat naik.

Indeks harga ekspor AS untuk Maret 2019 tercatat naik 0,7 persen (bulan ke bulan), di atas ekspektasi pasar 0,2 persen. Kenaikan terutama dipicu oleh naiknya harga produk non-pertanian dan pertanian. Sementara indeks harga impor tercatat naik 0,6 persen (bulan ke bulan), juga di atas ekspektasi pasar 0,4 persen. Kenaikan terutama berasal dari harga minyak mentah.

Lana memperkirakan pada hari ini rupiah akan bergerak melemah di kisaran Rp14.120 hingga Rp14.150 per dolar AS.

Pada pukul 10.05 WIB, kurs rupiah menguat 54 poin atau 0,38 persen menjadi Rp14.066 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.120 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.067 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.153 per dolar AS.

Baca juga: Analis: IHSG menguat, investor "wait and see" paslon capres sama kuat

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019