Jakarta (ANTARA) - Para Warga Negara Indonesia (WNI) di Vietnam antusias menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan turut memeriahkan pesta demokrasi Indonesia di Hanoi, menurut keterangan KBRI Hanoi yang diterima di Jakarta, Senin.
Sebanyak 200 WNI yang berada di Hanoi dan sekitarnya menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang bertempat di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPS) KBRI Hanoi pada Minggu, 14 April 2019.
Antusiasme memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan itu terlihat dari 17 WNI yang berangkat dari kediamannya sejak pukul 03.00 pagi (waktu setempat) dan menempuh perjalanan darat selama tujuh jam untuk dapat menuju TPS di KBRI Hanoi.
Ketujuh belas WNI tersebut bekerja sebagai tenaga profesional di pabrik garmen di Provinsi Nghe An (sekitar 330 kilometer dari kota Hanoi).
Selain itu, ada dua mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry yang menempuh perjalanan sejauh 80 kilometer dengan motor menuju KBRI Hanoi.
Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi yang duduk bersama pemilih seusai memberikan hak suaranya menyampaikan apresiasi kepada para WNI yang telah "sadar pemilu".
"Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan dalam kaitan ini saya mendorong warga negara Indonesia dimana pun, termasuk di Hanoi, untuk tidak menyia-nyiakan hak pilihnya dalam pemilu yang merupakan bagian dari hak asasi dalam bidang politik," ujar Dubes Ibnu Hadi.
Sebanyak 265 WNI terdaftar dalam DPT TPS dan 35 orang di DPT Pos. Jumlah pemilih yang datang ke TPS sebanyak 200 orang dan yang telah mengembalikan surat suara melalui pos sampai dengan Minggu (14/4) sebanyak 28 pemilih.
Dengan demikian, angka partisipasi WNI dalam Pemilu 2019 di Hanoi, baik melalui TPS dan Pos sampai dengan Minggu (14/4) tercatat sekitar 76 persen.
Wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hanoi cukup luas yang mencakup 40 dari 63 propinsi di Vietnam.
Pesta demokrasi di Hanoi tidak hanya memberikan kesempatan bagi WNI untuk menggunakan hak pilihnya tetapi juga sebagai ajang melepas rindu kepada tanah air dan memperat tali silaturahmi dengan sesama WNI di Hanoi.
Setelah selesai mencoblos, WNI dapat mengobati rindu terhadap makanan Indonesia dengan menikmati kuliner khas Indonesia yang disajikan KBRI Hanoi, seperti Mie Bakso, Siomay, Pempek dan Es Teler serta aneka makanan ringan mulai dari pisang goreng sampai tahu isi.
Untuk semakin memeriahkan suasana, PPLN Hanoi juga menyediakan photo booth bagi WNI yang ingin mengabadikan dan membagikan momen bangga mengikuti Pemilu di luar negeri.
Ketua PPLN Hanoi Gatot K. Soeradji berharap foto yang dibagikan oleh para WNI di media sosial mereka dapat memberi motivasi dan mendorong para pemilih di Indonesia untuk datang ke TPS pada 17 April 2019.
"Apapun pilihannya, persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia di Hanoi harus tetap terjaga," kata Gatot.
Selanjutnya, pesta demokrasi juga dimeriahkan dengan panggung gembira yang mengajak WNI untuk bernyanyi. Tarian Gemu Famire berhasil menyatukan WNI untuk menari bersama.
Sampai dengan penutupan TPS pada pukul 18.00, tidak terdapat aktivitas yang berpotensi mengganggu kelancaran dan keamanan pemungutan suara di Hanoi.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019