Serang (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengaku belum mendapat permintaan dari pihak manapun atau belum menerima konfirmasi dari DPP Partai Golkar untuk menjadi juru kampanye (Jurkam) pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Ismet Iskandar-Rano Karno terkait dengan kedudukannya sebagai wakil Bendahara DPP Partai Golkar. "Kalaupun DPP Partai Golkar merekomendasikan ibu untuk jadi Jurkam pasti ada konfirmasi terlebih dahulu, karena sampai saat ini belum ada," kata Ratu Atut Chosiyah saat dikonfirmasi wartawan di Serang, Jumat. Hal tersebut disampaikan Atut menanggapi pemberitaan tentang pernyataan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang menyampaikan bahwa DPP Partai Golkar telah menggelar rapat pleno untuk menentukan daftar jurkam pasangan Ismet-Rano, termasuk nama-nama petinggi Partai Golkar yang menurut jadwal diserahkan hari ini ke KPUD Kabupaten Tangerang. Namun demikian, kata Atut, jika DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang mengusulkan namanya untuk menjadi juru kampanye, itu hak mereka namun sampai saat ini pihaknya belum mendapat konfirmasi atau permintaan untuk menjadi jurkam dari pasangan manapun bakal calon Bupati Tangerang. Selain itu, tambah Atut, secara normatif dirinya tidak mungkin untuk menjadi juru kampanye pasangan bakal calon Bupati Tangerang yang diusung partai manapun karena jabatannya sebagai kepala daerah atau Gubernur yang lebih cenderung untuk memberikan pelayanan sepenuhnya kepada seluruh masyarakat, belum lagi jika cuti untuk menjadi jurkam harus mendapat ijin dari Presiden. "Jadi intinya secara normatif Ibu tidak memungkinkan untuk menjadi Jurkam karena jabatan sebagai Gubernur, kalaupun ada usulan dari DPD Partai Golkar Kab Tangerang dan rekomendasi dari DPP pasti ada konfirmasi terlebih dahulu," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007