New York (ANTARA News) - Menmteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Henry Paulson, menegaskan dukungannya untuk mata uang dolar AS, agar kembali menguat, serta mendesak China untuk mempercepat reformasi ekonominya.
"Dolar AS yang kuat merupakan kepentingan bangsa ini dan nilai mata uang seharusnya ditentukan secara kompetitif berdasarkan faktor-faktor fundamental kami," kata Paulson dalam pertemuan pebisnis AS dan China di New York, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Dia mengatakan, meski ekonomi AS tengah tertekan pada sektor kredit dan pasar perumahan, faktor fundamental yang mendasari ekonomi AS akan mampu menyelamatkan AS keluar dari fase ini.
"Saya cukup tahu jelas bahwa kita akan mengalami guncangan di pasar modal. Resiko akan dihitung ulang dan itu butuh waktu. Ada beberapa isu di pasar perumahan kita. Kita berada dalam krisis perumahan dan kita juga butuh waktu untuk menyelesaikan hal itu sehingga ekonomi lebih sehat, ekonomi global semakin kuat," ujarnya.
Ia menjelaskan, "Saya percaya kita akan terus tumbuh dan keluar dari kondisi ini karena kekuatan ekonomi kita."
Dalam sebuah pernyataan tentang laju reformasi ekonomi China, dia mengatakan, banyak pihak di Beijing takut untuk maju terlalu cepat dengan agenda itu. "Tapi, saya percaya, laju yang sangat lambat pun juga memberi resiko lebih besar pada China dan dunia," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007