Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono mengatakan pemerintah tengah mengkaji insentif yang mungkin bisa diberikan kepada industri yang sensitif dengan kenaikan harga minyak dunia untuk membantu mempercepat konversi BBM. "Kita sedang kaji, tapi belum ada yang konkret," kata Menko di Jakarta, Jumat. Ditambahkannya bentuk insentif itu bisa berupa kemudahan regulasi, atau bahkan insentif fiskal seperti insentif pajak. "Memang cukup banyak regulasi yang menghambat. Tetapi kalau diperlukan fasilitas (fiskal). Itu tentunya harus kita lihat dalam konteks APBN, karena itu harus eksplisit. Bahkan kalau ada pembebasan bea masuk, itu harus dianggarkan," tukasnya. Sebelumnya, beberapa asosiasi industri meminta agar pemerintah dapat memberikan insentif fiskal untuk membantu pengusaha-pengusaha pada industri yang sensitif terhadap kenaikan harga minyak dunia, karena hal itu menambah biaya produksi. (*)

Copyright © ANTARA 2007